Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Pengemudi Mobil di Pamulang Jadi Korban Pencurian Modus Diteriaki Ban Kempis

Kompas.com - 08/07/2023, 10:55 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video rekaman yang memperlihatkan komplotan maling menggasak sejumlah barang di dalam mobil, viral di media sosial.

Berdasarkan rekaman yang diunggah akun Instagram @wargatangsel, disebutkan peristiwa pencurian dengan modus memberitahu ban kempis itu terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (5/7/2023) pagi.

Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto membenarkan adanya aksi pencurian dengan modus memberitahu ban kempis itu.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian perkara (TKP).

"Kejadian pencurian dengan modus memberitahu kempis ban tersebut, sudah dilakukan cek TKP oleh anggota reskrim," kata Galih saat dikonfirmasi, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Diteriaki Ban Kempis, Uang Rp 96 Juta Dalam Mobil Raib Digondol Maling di Mataram

Aksi pencurian itu terjadi sesaat korban berinisial BRC (31) melintas di Jalan Dr Setiabudi, untuk menuju tempat kerjanya.

Dalam perjalanan, kata Galih, BRC diberitahu oleh salah satu pelaku dari komplotan itu bahwa mobil yang dikendarainya kempis ban.

Ia lantas memberhentikan kendaraannya untuk mengecek keadaan sebenarnya. Tak disangka, BRC justru menjadi korban pencurian.

"Setelah dicek tidak terjadi apa-apa, korban langsung masuk ke mobil, tapi melihat tas yang ada di dalam mobil sudah tidak ada," ujar Galih.

Baca juga: Tas Berisi Uang Rp 50 Juta di Mobil Diambil Pencuri Saat Sopir dan Penumpangnya Sibuk Ganti Ban Kempis

Adapun tas yang dicuri pelaku itu berisikan satu ponsel iPhone 13 Pro, laptop merek HP Elite Book serta dokumen pribadi berupa KTP, SIM A dan C, kartu ATM BRI, ATM Mandiri, ijazah D3 dan S1.

Galih menyebutkan kasus pencurian itu masih dalam proses penyelidikan tim gabungan Polres Tangsel dan Polsek Pamulang.

"Masih dalam proses penyelidikan atau pengembangan," ucap dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tangsel (@wargatangsel)

 

Dalam video yang beredar di media sosial, mobil berwarna silver itu terlihat menepikan kendaraannya di halaman sebuah toko di pinggir jalan.

Bersamaan dengan itu, komplotan maling yang diduga berjumlah empat orang kemudian menghampiri mobil tersebut.

Satu dari komplotan maling itu mencoba mengalihkan fokus korban dengan mengajak mengobrol di sisi kanan mobil.

Di saat itu lah, pelaku lainnya tak lama kemudian melancarkan aksi pencurian tersebut.

Pelaku membuka pintu sebelah kiri untuk mengambil sejumlah barang dan selanjutnya lansung kabur dengan menggunakan motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com