Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Uji Coba LRT, Anggota Komunitas Edan Sepur: Sama Saja Seperti KRL, tapi Lebih Cepat

Kompas.com - 13/07/2023, 15:47 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota komunitas pecinta kereta Edan Sepur Indonesia, Sapto Hadi (25), ikut menjajal uji coba light rail transit (LRT) Jabodebek.

Menurut Sapto, momen naik LRT tidak ada bedanya ketika ia naik kereta rel listrik (KRL) atau commuter line.

"Sama saja (dengan KRL), sama-sama enak," jelas Sapto saat ditemui Kompas.com di Stasiun Jatimulya, Bekasi, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Pemkot Bekasi Terima Uang Rp 38 Miliar Imbas Pembangunan LRT

Meski tidak jauh berbeda, tetapi Sapto menilai laju LRT lebih stabil dibanding dengan commuter line.


Kondisi di dalam LRT juga lebih aman dan dioperasionalkan secara otomatis.

"Lajunya juga cepat. Tadi dari Jatimulya ke Dukuh Atas, itu makan waktu sekitar 30-45 menit saja," jelas Sapto.

Sementara untuk kondisi di stasiun, kata Sapto, semuanya sudah cukup lengkap, termasuk dengan fasilitas lift.

"(Suasana stasiun) adem, lebih modern, tertata. Fasilitas lengkap, lift dan eskalator ada. Semuanya juga serba otomatis," jelas dia.

Baca juga: Dapat Rp 38 Miliar, Pemkot Bekasi Pakai untuk Integrasi Bus Trans Patriot ke Stasiun LRT

Dua tahap uji coba

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, uji coba operasional terbatas akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama mulai 12-26 Juli 2023.

Pada tahap ini, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari kementerian atau lembaga, jurnalis atau media, dan komunitas.

"Selanjutnya, pada tahap kedua mulai 27 Juli-15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uj coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek," kata Adita.

Uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00-12.30 WIB dengan empat perjalanan kereta api per hari.

Kereta akan melayani tiga rute, yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti dan Cawang-Jatimulya.

"Dalam sehari, ditargetkan jumlah penumpang LRT maksimal 600 penumpang undangan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com