Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Ingin Ciptakan Udara Bersih di Ibu Kota

Kompas.com - 18/07/2023, 21:06 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Carbon Ethics, untuk menciptakan udara bersih di Ibu Kota melalui program Net Zero Emission.

"Kami akan menciptakan transportasi yang bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama sekaligus kick off kolaborasi Net Zero Emission di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Dalam kerja sama ini, WRI bertugas menghitung secara scientific emisi karbon yang dikeluarkan setiap armada bus transjakarta untuk mewujudkan net zero 2050 atau emisi nol pada tahun 2050 nanti.

Baca juga: Green Refinery, Komitmen Kilang Pertamina Kejar Target Net Zero Emission pada 2060

"WRI membantu kami untuk merancang peta jalan untuk bisa mencapai 2050 net zero," kata Welfizon.

Country Director WRI Indonesia Nirartha Samadhi mengatakan, perusahaannya juga berperan mengawasi dan menghitung penggunaan jumlah bahan bakar dari bus transjakarta.

"Ada penggunaan jumlah bahan bakar yang diperhitungkan dan seterusnya. Jadi kami yang melakukan perhitungan teknis semacam itu," jelas dia.

Sementara itu, perusahaan Carbon Ethics berperan agar pelanggan Transjakarta berpartisipasi mengurangi polusi dengan cara menanam pohon mangrove.

Welfizon mengatakan, seluruh halte transjakarta nantinya akan terpasang QR code agar bisa dipindai masyarakat yang ingin menyumbang untuk menanam mangrove.

Baca juga: Atasi Polusi Udara di Musim Kemarau, Dinas LH DKI Gelar Uji Emisi Gratis Tiap Senin-Jumat

"Kami juga kerja sama dengan Carbon Ethics, nanti ada dengan QR code, teman-teman pelanggan bisa dengan memindai QR code dan dengan gampang menanam mangrove," ujar Welfizon.

CEO Carbon Ethics Agung Bimo Listyanu ingin mengajak pelanggan Transjakarta menjadi relawan, dengan menanam pohon mangrove di laut Jakarta secara daring.

"Dengan cara simple, scan QR code, tanam mangrove di sana dan nanti kami mem-provide bagaimana mangrove hidup dengan cara digital monitoring," ucap Agung.

"Setiap pelanggan Transjakarta yang menanam, itu bisa tahu perkembangan mangrove-nya bagaimana," tambah Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasudindik Jakbar Ingatkan Jangan Ada Saling Tuduh dalam Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Kasudindik Jakbar Ingatkan Jangan Ada Saling Tuduh dalam Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besokm: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 5 Juni 2024, dan Besokm: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Kerja sebagai Pengamen | Suami BCL Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

[POPULER JABODETABEK] Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Kerja sebagai Pengamen | Suami BCL Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi

Megapolitan
Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juni 2024

Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juni 2024

Megapolitan
Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com