Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dituduh Maling dan Dipukuli Warga di Cipete Utara, Ridho Diungsikan dan Berhenti Jadi Tukang Cuci Mobil

Kompas.com - 27/07/2023, 06:09 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden pemukulan yang dilakukan sejumlah warga Kelurahan Cipete Utara meninggalkan bekas mendalam untuk Ridho.

Ketua RW 07 Cipete Utara, Eko Raharjo mengungkapkan, korban pencurian yang dipukuli karena dituduh maling itu sampai diungsikan sementara waktu ke kediaman ayahnya di bilangan Parung, Kabupaten Bogor.

Ridho disinyalir membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka fisik maupun batinnya imbas penganiayaan warga.

"Sama keluarganya dibawa ke Parung hari ini," kata Eko kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Ponselnya Dimaling, Pria di Cipete Utara Malah Dituduh Mencuri dan Dipukuli Warga

Adapun Ridho merupakan salah seorang karyawan cuci steam mobil yang terletak di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Ia telah menggeluti pekerjaan itu selama beberapa bulan terakhir dan memusatkan semua aktivitasnya di sana, termasuk beristirahat saat malam hari.

Akibat diungsikan ke Bogor, Ridho pun terpaksa berhenti bekerja di tempat itu untuk sementara waktu.

"Untungnya bos dia sangat suportif. Atasannya memperbolehkan Ridho untuk rehat dari aktivitas kesehariannya. Jadi dia berhenti sementara waktu sebagai tukang cuci mobil," ungkap Eko.

Oleh karena itu, mandeknya pemasukan Ridho selama beberapa waktu ke depan bakal ditanggung oleh warga yang kedapatan menganiayanya korban.

Eko akan mendata siapa saja warga yang melancarkan aksi pemukulan.

"Ada video viralnya di media sosial. Walau durasinya pendek, tetap kelihatan siapa yang memukul atau enggak. Nanti kami data dulu," ucap dia.

Baca juga: Bingungnya Ketua RW di Cipete Saat Warga Pukuli Korban Pencurian yang Dituduh Maling

Setelah datanya terkumpul, nanti setiap warga yang masuk ke dalam daftar nama diwajibkan menyisihkan rezekinya untuk Ridho.

Hal itu diwajibkan karena korban memilih menyelesaikan kasus penganiayaan secara kekeluargaan.

"Intinya dia (Ridho) meminta ada itikad baik dari warga untuk membantu biaya pengobatan dan sebagai pengganti kerugian selama dia tak bisa bekerja," ujar Eko.

"Harapannya selama dia tak bekerja akan ada pemasukan dari warga, entah itu Rp 200.000 atau Rp 300.000, tinggal kalikan saja selama periode dia tak bekerja," imbuh dia.

Baca juga: Diduga Gara-gara Tato, Pria di Cipete Dikira Maling lalu Dipukuli

Sebagai informasi, Ridho adalah korban pemukulan di Jalan Haji Jian II B. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ia dipukuli oleh warga karena dituduh sebagai salah satu komplotan maling yang hendak mencuri motor di Kelurahan Cipete Utara.

"Awalnya dia (Ridho) mau beli makan di warteg yang berada di Jalan Haji Jian Raya, tetapi tiba-tiba dia disetop sama dua orang tak dikenal," kata Eko.

Waktu disetop, Ridho dituduh sama pelaku telah mencuri HP salah satu temannya.

Korban sebenarnya sempat mengelak, tetapi Ridho yang dikenal polos akhirnya kalah argumen.

Sebab, pelaku memberikan argumen bahwa pencuri HP salah satu temannya memiliki warna baju serupa dengan yang dipakai Ridho.

"Korban lalu disuruh naik ke motor pelaku, mereka boncengan bertiga ke arah Jalan Haji Jian II B dan masuk ke salah satu gang," beber Eko.

"Di sana, pelaku minta Ridho untuk menunjukkan HP nya. Pas ditunjukkan, tanpa basa-basi HP itu diambil dan dua pelaku kabur," sambung dia.

Baca juga: Pria yang Diamuk Massa di Cipete Sudah Bilang Bukan Maling, tetapi Tak Ada yang Percaya

Ridho kemudian meminta pertolongan warga sekitar. Ia berteriak maling supaya warga membantunya mengejar pelaku.

Namun, warga salah kaprah, mereka justru menuduh Ridho sebagai maling.

"Pas lihat di CCTV mereka kan boncengan bertiga, jadi pas Ridho ikut ngejar motor pelaku, dikira komplotannya, makanya langsung diinterogasi dan diamankan," ungkap Eko.

Ridho yang sudah babak belur kemudian diamankan ke kantor Kelurahan Cipete Utara.

Korban diamankan karena sejumlah warga masih belum terima bahwa Ridho sebenarnya adalah korban, bukan pelaku pencurian layaknya yang dituduhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Megapolitan
Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Megapolitan
Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com