Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Tak Bisa Sembarangan, Potensi Pengalihan Bantuan KJP untuk Sekolah Gratis Tetap Terbuka

Kompas.com - 08/08/2023, 22:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan agar program bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) dialihkan menjadi program sekolah gratis mengemuka dalam beberapa hari terakhir.

Usulan tersebut pertama kali disampaikan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco.

Basri menilai KJP hingga saat ini masih belum tepat sasaran sehingga sebaiknya alokasi dana bantuan tersebut dialihkan untuk program sekolah gratis.

Basri mengeklaim masih ada warga kurang mampu di Jakarta yang anak-anaknya berstatus pelajar, tetapi tidak menerima bantuan KJP.

"KJP sendiri tidak tepat sasaran, banyak permasalahan, tidak merata dan tidak adil," sambungnya.

Baca juga: Fraksi Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis

Potensi terbuka

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mengkaji usulan mengalihkan dana bantuan KJ menjadi program sekolah gratis, baik untuk negeri maupun swasta.

"Ya nanti kalau swasta kita bahas, kan kalau KJP itu untuk yang memang menerima KJP kan gratis. Kemudian kalau di tingkat pusat ada dana BOS." ujar Heru Budi dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).

Meski begitu, Heru menilai bahwa pemberian bantuan sosial KJP yang berjalan saat ini sudah tepat sasaran.

Masyarakat juga merasakan manfaat dari program KJP yang juga mencakup bantuan biaya sekolah.

"Iya nanti kita bahas (usulannya). Kita terima usulannya. Tetapi kan KJP itu sudah memberikan biaya gratis juga kan," kata Heru.

Baca juga: Heru Budi Bakal Kaji Usulan Bantuan KJP dialihkan untuk Sekolah Gratis

Tak bisa sembarangan

Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan pengalihan dana bantuan sosial KJP menjadi program sekolah gratis, baik untuk negeri maupun swasta, tidak bisa dilakukan sembarangan.

"KJP itu diupayakan tepat sasaran dengan mengacu pada DTKS. Tidak semata-mata (dapat dialihkan)," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Purwosusilo saat dihubungi, Selasa (8/8/2023).

Namun, Purwosusilo menghargai usulan yang disampaikan Basri Baco. Menurut dia, setiap orang bebas berpendapat, termasuk terkait kebijakan Pemprov DKI.

Baca juga: Disdik DKI Sebut Pengalihan Bantuan KJP untuk Sekolah Gratis Tak Bisa Sembarangan

Hanya saja, untuk merealisasikan setiap usulan itu diperlukan kajian karena akan berdampak pada banyak orang.

"Tapi kan harus banyak kajian yang dilakukan untuk menentukan apakah cukup sekolah gratis tapi tidak ada KJP atau seperti apa. Kan perlu kajian, perlu melihat langsung ke masyarakat kan," ucap Purwosusilo.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna | Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com