Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalis Miss Universe Indonesia Difoto Saat Tanpa Busana Pakai Kamera Ponsel, Kuasa Hukum: Tak Ada Fotografer

Kompas.com - 09/08/2023, 15:40 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia 2023 korban dugaan pelecehan, Mellisa Anggraini, mengatakan finalis yang menjalani body checking difoto menggunakan kamera telepon seluler.

"Tidak ada fotografer di sana. (Gambar) diambilnya pakai (kamera) handphone. Ini yang salah ya. (Gambar) diambil pakai handphone," ujar Mellisa, dikutip dari Youtube Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Menurut Mellisa, pemotretan tersebut diperintahkan dan dilakukan oleh pelaksana atau chief operating officer (COO) dari Miss Universe Indonesia 2023.

Baca juga: Wakili Finalis Miss Universe Indonesia, Kuasa Hukum Diperiksa Polisi soal Dugaan Pelecehan Seksual

"Dia yang menyuruh, dia yang memotret, dia yang memeriksa. Bahkan untuk sekadar pakai nipple pad saja tidak boleh," kata Mellisa.

Mellisa berujar, tindakan penyelenggara itu menimbulkan tanda tanya besar bagi finalis. Di sisi lain, kata Mellisa, finalis menyadari soal norma dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sejumlah korban disebut ingin juga ingin buka suara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dalam kontes kecantikan itu.

Namun, kata Mellisa, tidak mudah bagi korban pelecehan untuk membuka luka di hatinya ke publik.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut 30 Peserta Miss Universe Indonesia Diduga Alami Pelecehan Seksual

Terlebih, Mellisa berujar tidak ada kontes mana pun yang boleh memeriksa fisik dengan sembrono dan serampangan seperti itu. Pemeriksaan fisik itu, kata Mellisa, harus dilakukan secara pribadi.

"Sama sekali (pemeriksaan fisik ini dilakukan) bukan sebuah ruangan ya," ucap Mellisa seraya menunjukkan foto ballroom yang diduga jadi tempat pelecehan.

"Body checking" bikin tertekan

RW, salah satu finalis Miss Universe Indonesia, mengaku gelisah dan tertekan saat diminta untuk melepas seluruh pakaiannya.

Ia mengaku kaget karena agenda fitting pakaian yang telah dijadwalkan sebelumnya tiba-tiba berubah menjadi body checking.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Tertekan dan Direndahkan Kala Diminta Lucuti Busana lalu Pose Menantang

"Saya sangat kaget dan gelisah saat itu, karena tiba-tiba disuruh bugil di ruangan terbuka. Jadi benar-benar tertekan karena dilihat banyak orang," ujar RW, Senin (7/8/2023).

RW bercerita, saat itu beberapa pasang mata tak lepas menyorot ketika ia melepas satu per satu pakaiannya.

Tidak hanya wanita, tetapi ada beberapa pria yang disebut RW yang turut melihatnya tanpa busana di ballroom hotel. Waktu itu, kata dia, ada sekitar tiga orang laki-laki dan kurang lebih lima orang perempuan di dalam ballroom.

"Saya sejujurnya tidak masalah kalau ada body checking, tapi agenda ini jadi masalah besar karena dilakukan di depan khalayak ramai," ungkap dia.

Baca juga: Saat Agenda Body Checking Diduga Jadi Arena Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com