Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberkan Keseharian Terduga Teroris di Bekasi, Ketua RT: Jarang Berinteraksi dan Tertutup

Kompas.com - 14/08/2023, 20:45 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 007 RW 027 Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi, Ichwanul Muslimin membeberkan keseharian DE, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Ichwanul menuturkan, DE baru sekitar enam bulan pindah ke Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya.

"Baru sekitar enam bulanan (mengontrak di sini). Tinggal sama istri sama anak satu, kondisi istrinya sekarang lagi hamil enam atau tujuh bulan," tutur Ichwanul di lokasi.

Baca juga: Terduga Teroris yang Simpan Banyak Senjata di Bekasi Adalah Karyawan PT KAI

Ichwanul berujar, DE jarang berkomunikasi atau berinteraksi dengan warga perumahan.

"Interaksi jarang, kalau ngobrol enggak, karena kami interaksinya kalau dia mau berangkat kerja saja," ujar Ichwanul.

"Jarang berbincang panjang lebar, enggak (pernah)," sambung dia.

DE juga jarang terlihat beribadah ke masjid. Ia hanya mengetahui DE pulang kerja sebagai karyawan PT KAI larut malam.

"Enggak (ke masjid), jarang," kata Ichwanul.

Baca juga: Senjata Api dan Bendera ISIS Ditemukan di Rumah Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi

Karena baru mengontrak enam bulan, DE tak pernah terlihat menerima tamu di rumahnya.

"Enggak, belum pernah, itu dia karena tertutup keluarganya, dia pun pulang malam," tutur Ichwanul.

Karena jarang ngobrol dengan terduga pelaku, Ichwanul mengaku syok saat mengetahui DE ditangkap sebagai terduga teroris.

"Ya syoklah, biasanya ngelihat di TV, ini ngelihat aktual, ya kaget," ucap dia.

Baca juga: Karyawannya Diduga Terlibat Terorisme, PT KAI: Kami Akan Tindak Tegas

Sebelumnya diberitakan, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.

Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.

DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana untuk teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com