Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkerumun Lihat "Video Mapping" di Bundaran HI, Pengendara Motor Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 17/08/2023, 22:28 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membubarkan kerumunan pengendara motor di bahu jalan sekitar Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023) malam.

Mereka dibubarkan saat duduk di atas kendaraannya masing-masing sambil menonton video mapping yang ditayangkan di air mancur Bundaran HI.

Pantauan Kompas.com pukul 21.30 WIB, kerumunan itu membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. Itulah sebabnya, polisi mengarahkan pengendara motor agar segera melaju.

"Maju, ayo maju. Kalau mau parkir, di tempat yang disediakan," kata petugas melalui pengeras suara.

Baca juga: Ada Video Mapping di Air Mancur Bundaran HI, Pengendara Motor Berkerumun untuk Menonton

Tidak lama kemudian, datang mobil Polsek Menteng melakukan patroli.

Selain itu, terlihat sejumlah anggota Dinas Perhubungan (Dishub) yang membantu mengatur arus lalu lintas agar kembali lancar.

"Ayo, jangan berhenti di sini. Kalau mau parkir, parkir. Maju, maju. Jangan berhenti di bahu jalan," imbau petugas.

Baca juga: Terpukau Lihat Video Mapping di Bundaran HI, Warga: Keren Banget, HUT RI Jadi Lebih Semarak

Sekitar pukul 22.00 WIB, tayangan video mapping dimatikan. Tak ada lagi kerumunan pengendara motor di bahu jalan dan arus lalu lintas kembali lancar.

Adapun video mapping dalam rangkat HUT ke-78 RI itu menayangkan peta Indonesia, keindahan alam Nusantara, dan menunjukkan foto-foto pahlawan nasional.

Di penghujung video juga terlihat logo Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu, tayangan video itu juga dilengkapi pengeras suara yang mengalunkan lagu Indonesia Pusaka versi orkestra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Video Viral Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Video Viral Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Tangkap Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Megapolitan
Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com