JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Rabu (23/8/2023) pagi masih masuk kategori tak sehat dengan posisi terburuk keempat di dunia.
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 157.
Berdasarkan tingkat polusi, udara DKI Jakarta tergolong tidak sehat pada Rabu pagi ini.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 13,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Baca juga: Sebut BMKG Sudah Lakukan Modifikasi Cuaca, Kadis LH: Hasilnya Hujan Hanya di Pinggir Jakarta
Sementara itu, cuaca di Jakarta pada Rabu pagi ini berkabut dengan suhu 25 derajat celsius, kelembapan 78 persen, gerak angin 11,1 km/h, dan tekanan 1011 milibar.
Situs IQAir juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor agar terhindar dari udara luar yang kotor.
Adapun negara dengan kualitas udara terburuk pada pagi ini ditempati oleh Dubai, Uni Emirat Arab, dengan indeks 172. Posisi kedua ditempati Kuwait City, Kuwait, dengan indeks 168, sedangka Baghdad, Irak, di posisi ketiga dengan indeks 159.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.