JAKARTA, KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.
Sepekan setelah diresmikan, masih banyak anggota masyarakat yang berminat untuk mencobanya.
Ini terlihat dari penuhnya setiap gerbong pada rangkaian kereta menuju Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta.
Meski demikian, ada sejumlah hal yang masih harus dibenahi guna membuat layanan transportasi publik ini semakin baik.
Salah satunya adalah informasi seputar stasiun tujuan pada running text yang berada di atas setiap pintu masuk gerbong.
"Di sini di dalam gerbong enggak ada keterangan stasiun tujuan. Kurang informasi tujuannya," kata seorang penumpang bernama Dwi (41) di dalam rangkaian gerbong kereta LRT dari Stasiun LRT TMII menuju Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Naik LRT di Akhir Pekan, Penumpang Tetap Nyaman meski Berdesakan
Ia mengapresiasi papan informasi yang menampilkan rute stasiun tujuan di lantai 1 stasiun, di dekat eskalator menuju lantai 2 stasiun, dan di pagar pembatas peron dengan rangkaian kereta.
Akan tetapi, ia tetap berharap running text menampilkan informasi stasiun yang selanjutnya bakal dilintasi rangkaian kereta.
Terkadang, penumpang tidak mendengar pengumuman soal stasiun berikutnya.
Lebih lanjut, tidak semua orang mengingat daftar stasiun yang akan dilewati kereta.
"Pengalaman sejauh ini, naik LRT dari Stasiun LRT TMII sudah bagus. Hanya kurang informasi di (running text) dalam (gerbong) saja," ucap Dwi.
Pengereman yang kurang mulus
Penumpang lainnya bernama Yuni (39) mengatakan, ia kurang nyaman dengan "entakan" yang terasa setiap kereta berhenti di stasiun.
Bahkan, ia menyayangkan cara kereta berhenti karena dapat membuat penumpang yang sedang berdiri dan tidak berpegangan terjatuh.
"Remnya pakem banget, mungkin karena masih baru," ucap dia.
Baca juga: Serba-serbi Pengalaman Naik LRT, Opsi Transportasi Massal Terbaru