Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sasaran Operasi Zebra Jaya 2023 di Kabupaten Bekasi, Tak Pakai Helm hingga Lawan Arus

Kompas.com - 18/09/2023, 22:18 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Operasi Zebra Jaya 2023 dilaksanakan di wilayah hukum Polres Metro Bekasi mulai hari ini, Senin (18/9/2023), sampai 1 Oktober 2023.

Wakapolres Metro Bekasi AKBP Sumarni mengatakan, selama dua minggu operasi digelar, ada proritas pelanggaran yang bakal ditindak.

Karena itu, Sumarni mengimbau para pengendara untuk mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

"Ada tujuh prioritas pelanggaran pada Operasi Zebra Jaya 2023 ini. Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas sehingga tercipta kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di Kabupaten Bekasi,” kata Sumardi dalam keterangan yang diterima, Senin.

Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2023 Digelar di 3 Titik Kota Bekasi, Ini Lokasi dan 15 Pelanggaran yang Disasar

Berikut ini tujuh sasaran pelanggaran dalam Operasi Zebra Jaya 2023 di Kabupaten Bekasi:

  1. Pengendara atau pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara
  2. Pengendara di bawah umur
  3. Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang
  4. Pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan kendaraan bermotor roda empat yang tidak menggumakan safety belt
  5. Pengendara dalam pengaruh alkohol
  6. Pengendara atau pengemudi melawan arus
  7. Pengendara atau pengemudi melebihi batas kecepatan

Baca juga: Dapat Sembako Saat Operasi Zebra, Pengendara Ojol “Full” Senyum

Sumarni menuturkan, penindakan yang akan diberikan bagi para pengendara yang terjaring operasi ini yakni penindakan secara hukum dan sanksi teguran.

Selama operasi digelar, Sumarni meminta petugas mengedepankan sikap edukatif dan humanis yang didukung penegakan hukum yang baik.

"Kami minta kepada anggota yang bertugas untuk mendepankan kegiatan preemtif, preventif, serta hindari tindakan yang dapat menimbulkan kontraproduktif di masyarakat," tutur dia.

Adapun petugas yang dikerahkan dalam operasi patuh berlalu lintas ini yakni polisi, prajurit TNI dari Kodim 0509, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com