Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Sembako Saat Operasi Zebra, Pengendara Ojol “Full” Senyum

Kompas.com - 18/09/2023, 14:07 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek online (ojol) bernama Hendry tersenyum lebar usai mendapat kardus berisi sembako kala melintas di wilayah Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.40 WIB, Hendry tengah melintas dengan kecepatan sedang saat polisi memanggil dan memberhentikannya.

Bukannya menilang, polisi memberikan sekotak sembako kepadanya. Hal itu membuat Hendry terkejut.

Baca juga: Tak Ada Tilang Manual saat Operasi Zebra di Jakpus, Polisi: Pakai ETLE

Sebab, dia tidak mengetahui adanya Operasi Zebra yang diselenggarakan mulai hari ini.

“Belum tahu, tuh (ada razia). Baru hari ini tahu,” kata Hendry kepada wartawan usai dihampiri polisi.

“Kaget, takutnya ada razia gimana gitu. Tapi, (di saat bersamaan) enggak terlalu takut. Soalnya kan (surat dan perlengkapan) saya sudah lengkap, jadi enggak perlu takut,” sambung dia.

Hendry bersyukur atas bantuan sembako yang diberikan polisi. Bahan pokok dapur itu bisa menekan pengeluarannya.

“Alhamdulillah banget, ini. Buat anak sama bini mah bersyukur, atuh. Ini kan buat dapur, rezeki buat anak. Jadi pengeluaran jadi enggak terlalu mendalam, gitu,” imbuh dia.

Baca juga: Operasi Zebra 2023, Polisi Fokus di Titik-titik Lawan Arus dan JLNT

“Harapan ke depannya, kepolisian harus jaya untuk Operasi Zebra ini. Kan bagus juga, soalnya kebanyakan orang begal karena motor-motor bodong itu harus ditindak,” lanjut Hendry.

Untuk diketahui, Operasi Zebra 2023 digelar mulai hari ini, Senin (18/9/2023) hingga 1 Oktober mendatang.

Penilangan akan dilakukan melalui electronic traffic law enforcement (ETLE).

Tujuan dari operasi zebra adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berkendara.

Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com