Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galian Proyek di Tebet Tak Kunjung Selesai, Warga Pasang Spanduk Bernada Protes

Kompas.com - 09/10/2023, 18:25 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek galian di Jalan Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, masih menyisakan lubang yang menganga.

Pantauan Kompas.com pada Senin (9/10/2023), sebuah lubang masih menganga dengan diameter cukup besar.

Lubang itu berada di perempatan yang letaknya berada persis di depan toko kosmetik.

Baca juga: Pengendara Motor Senggol Sana-sini Saat Lawan Arah di Tebet, Ditegur Malah Lebih Galak

Akibatnya, pengendara motor dan mobil yang melintasi perempatan ini harus bergantian karena sebagian ruas jalan ditutup oleh penghalang.

Warga sekitar yang geram dengan proyek yang tak kunjung selesai itu memasang sebuah spanduk bernada kritikan.

Mereka menilai proyek galian di Jalan Asem Baris Raya terlalu lama dikerjakan dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

"Kami seluruh warga, pengurus RW, dan RT di wilayah RW 06 mendesak agar proyek drainase di Jalan Asem Baris Raya segera diselesaikan!!!" tulis spanduk yang berada persis di perempatan.

Warga bernama Irfan (26) menyebut spanduk itu telah dipasang selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Ingin Memperbaiki Diri, Cinta Mega Gabung PAN dan Kembali Nyaleg DPRD DKI Usai Dipecat PDI-P

Spanduk sengaja dipasang supaya para pekerja galian lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya.

"Mungkin sudah dua minggu lebih dipasang. Ini bentuk protes juga karena galian ini tak kunjung selesai," tutur dia kepada wartawan di lokasi.

Sementara itu, seorang pedagang di sekitar perempatan menyebut tak sedikit pengendara yang terlibat keributan saat melintas di jalanan ini.

Mereka saling sikut karena tak ada pengendara yang mau mengalah.

"Beberapa kali ada ribut-ribut memang. Biasanya disebabkan karena ada salah satu pengendara yang enggak mau ngalah. Jadi sempat terjadi beberapa kali, terutama di jam sibuk," kata pedagang tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-P Steven Setiabudi Musa Meninggal Dunia

Di lain sisi, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengeklaim telah membicarakan perihal ini kepada warga sekitar.

Mereka telah bertemu langsung dengan beberapa tokoh masyarakat perihal proyek galian yang ditargetkan selesai pada November 2023.

"Kami sudah bertemu dengan masyarakat pada September lalu. Mereka juga memberikan respons baik. Mereka bilang akan bersabar," kata Horas Yosua, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Sistem Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Selatan saat dikonfirmasi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com