Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keselamatannya Terancam, Anggota TNI yang Dikeroyok di Pondok Ranggon Hubungi Komandannya

Kompas.com - 10/10/2023, 19:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sersan Mayor S, anggota TNI yang dikeroyok delapan orang usai kecelakaan di Cipayung, Jakarta Timur, langsung menghubungi komandannya.

Ia merasa keselamatannya terancam karena kalah jumlah dengan pengeroyok.

"Kemudian, Komandan Kompi C bersama 10 anggota mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapuspen TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Pengeroyok Anggota TNI di Pondok Ranggon Cipayung

Diketahui, Serma S dikeroyok sekelompok orang tak dikenal ketika melintasi Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, ia sedang melintas menggunakan mobil pikap. Ketika berada di jalanan menanjak, ia berhenti mendadak karena ada sepeda motor yang mogok.

Akibatnya, mobil Serma S tertabrak sepeda motor yang dikendarai para pelaku.

Rekan pelaku meminta ganti rugi kepada Serma S dan cekcok pun terjadi. Pengendara motor yang menabrak mobil Serma S langsung menelepon rekannya.

"Beberapa menit kemudian, datang lah lebih kurang delapan orang, dan ikut cekcok," ujar Julius.

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Kabur

Kunci mobil Serma S diambil secara paksa. Kemudian, Serma S dikeroyok.

Korban kemudian menghubungi Komandan Kompi C karena kalah jumlah dan situasi saat itu mulai membahayakan keselamatannya.

Rombongan Kompi C pun mendatangi lokasi dan mengamankan korban beserta empat pelaku pengeroyokan.

"Sisanya (empat orang) melarikan diri," imbuh Julius.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, korban dibawa ke RS Moh Ridwan Meuraksa di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, usai dikeroyok.

Korban diperiksa lebih lanjut sekaligus menjalani visum. Saat ini, hasilnya masih belum keluar.

Baca juga: Prajurit TNI yang Dikeroyok di Jaktim Komandan Tim Provos Satpamwal

Keempat pengeroyok yang ditangkap adalah warga sipil. Mereka langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Penanganan sudah kami lakukan (secara) prosedural. Kami koordinasi baik dengan Dandenpom dan POM AU. Sekarang pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur," ujar Gunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com