Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Toko Jims Honey di Cakung Dibobol Maling: Ratusan Barang Digasak, tapi Tak Terekam CCTV

Kompas.com - 16/10/2023, 10:52 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Toko Jims Honey di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, dibobol maling, pada Jumat (13/10/2023).

Pemilik toko bernama Ita (37) mengatakan, aksi pembobolan itu membuat dirinya merugi puluhan juta rupiah.

"Total yang diambil lebih kurang Rp 80 juta untuk sekitar lebih dari 100 barang display. Yang hilang juga sama uang tunai Rp 250.000," ungkap Ita kepada Kompas.com, Minggu (15/10/2023).

Kronologi

Baca juga: Toko Jims Honey di Pulogebang Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 80 Juta

Ita mengatakan, ia baru mengetahui aksi pembobolan itu ketika dihubungi oleh seseorang pada pukul 05.30 WIB.

Melalui pesan singkat, ia diberi tahu bahwa rukonya dibobol maling. Sebab, orang itu melihat pagar dan rolling door tokonya sedikit terbuka.

"Saya ditanya, apakah itu benar ruko yang saya tempati, dan benar. Saya langsung ke lokasi jam 06.00 WIB. Sampai sini, pas rolling door dan pintu kaca dibuka, benar-benar sudah habis semua barang," terang Ita.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Ita langsung melapor ke RT setempat. Kemudian, mereka berangkat ke Polsek Cakung.

Polisi langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya, mereka mengatakan akan menangani kasus tersebut.

Pembobolan dilakukan di bawah satu jam

Baca juga: Pembobolan Toko Jims Honey di Cakung Diduga Dilakukan di Bawah Satu Jam

Ita mengatakan, pelaku pembobolan tokonya diduga melakukan aksinya kurang dari satu jam.

Dugaan itu ia yakini merujuk keterangan dari sejumlah orang yang melintas di depan tokonya untuk salat Subuh.

"Kan ada bapak-bapak pada lewat untuk salat Subuh. Pas mereka lewat jam 04.00 WIB, pagar masih rapat. Tetapi, pas pulang sekitar jam 04.55 WIB, pagar dan rolling door sudah separuh terbuka," ujar Ita.

Jika memang keterangan bapak-bapak itu benar, diduga kuat pelaku melancarkan aksinya hanya di bawah satu jam saja.

Barang display dan stok digasak

Ita menjelaskan, tokonya menjual beragam jenis barang, mulai dari shoulder bag, handbag, ransel mini, dompet, card holder, lanyard, dan jam tangan.

Baca juga: Maling Bobol Toko Jims Honey di Pulogebang Cakung, Stok Barang di Lemari Juga Digasak

Hampir semua barang-barang itu, termasuk stok barang yang berada di dalam lemari digondol maling.

"Barang display ada semua di malam sebelumnya. Pagi sudah diambil. Lebih dari 100 barang display, stok di dalam laci, jam tangan beserta tempat display-nya juga," kata Ita.

"Jam tangan bersih diambil semua, kecuali satu dalam posisi seperti jatuh. Dompet ada yang jatuh, tas sisa tiga. Mungkin karena terburu-buru jadi tercecer barangnya," imbuh dia.

Meski begitu, ada beberapa barang yang masih tersisa, yakni satu jam tangan dalam posisi tergeletak di bawah karena jatuh, beberapa dompet, dan tiga tas.

Selain itu, ada sebuah tas kain dari salah satu restoran cepat saji berisi sejumlah jam tangan yang total nilai jualnya mencapai Rp 3 jutaan.

Ita mengatakan, ada kemungkinan maling itu mengira bahwa tas yang berada di bawah tumpukan plastik itu hanya berisi makanan sisa.

Baca juga: Pembobol Toko Jims Honey di Cakung Diduga Lebih dari Satu Orang

Menurut Ita, ada kemungkinan pelaku terburu-buru sehingga beberapa barang masih tertinggal di toko.

Pelaku diduga tahu merek

Ita mengungkapkan, maling tokonya yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu tahu merek.

Sebab, produk dompet yang bukan paling laris dan dimininati konsumen tidak diambilnya.

"Ada beberapa dompet dari dua jenis dompet yang memang bukan best seller. Kenapa enggak dibawa? Apakah enggak sempat? Atau memang enggak mau? Atau apa?" ujar Ita.

Dompet yang tidak dibawa pelaku adalah dompet bergambar beruang dan dompet dengan hiasan berwarna emas yang menonjol.

Baca juga: Pembobol Toko Jims Honey Diduga Tahu Merek, Dompet yang Tak Laku Ditinggalkan

Menurut Ita, hanya orang-orang familiar dengan merek itu yang mengetahui bahwa dua model dompet itu mulai ditinggalkan sehingga kurang laku di pasaran.

"Feeling saya, dia tahu dua jenis itu kurang laku di pasaran Jims Honey. Makanya ditinggal," jelas Ita.

Memory card CCTV dicabut, pembobolan tak terekam

Ita menyebut aksi pembobolan tokonya gagal direkam kamera CCTV lantaran pelaku mencabut kartu memori kamera itu.

Kamera CCTV itu terletak tepat di belakang meja kasir dan berseberangan dengan pintu masuk.

"Kamera CCTV di toko ini pakai kartu memori, tapi kartunya diambil juga pas pencurian," jelas Ita.

Baca juga: Memory Card Dicabut Maling, CCTV Gagal Rekam Pembobolan Toko Jims Honey

Ketika pembobolan terjadi, kata Ita, sekring listrik toko yang berada di dinding dekat rolling door dimatikan oleh pelaku.

Ita mengatakan, kemungkinan besar pelaku pembobolan terekam kamera CCTV sebelum mematikan sekring.

Akan tetapi, ia tidak bisa mengakses rekaman kamera CCTV lantaran kartu memorinya digasak.

"Dari ruko pegadaian di sebelah kanan ada kamera CCTV, tapi mengarahnya cuma ke halaman mereka saja," kata Ita.

"Bengkel seberang di serong kiri toko juga ada kamera CCTV. Mengarahnya ke sini, tapi cuma sampai separuh pintu pagar area empat ruko saja," sambung dia.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Fabian Januarius Kuwado, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com