JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berteriak dan menangis kencang saat ditusuk ibunya, J (30), di Koja Jakarta Utara pada Rabu (18/10/2023) pukul 06.00 WIB.
Kasat Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar (AKBP) Iverson Manossoh berujar, J diduga mengalami depresi berat.
“Jadi dari analisa sementara, kami dalami pemeriksaan. Kami berkoordinasi dengan ahli, pelaku itu saat ini sedang dalam proses pemeriksaan psikologi,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (20/10/2023).
Menurut dia, polisi masih memeriksa J secara psikiatrikum psikologi. Iverson pun tidak ingin menarik kesimpulan sebelum hasil pemeriksaan terhadap J keluar.
Baca juga: Tetangga Sebut Anak yang Ditusuk Ibu di Koja Alami Sejumlah Luka
Adapun J disebut sudah berpisah dengan sang suami cukup lama. Hal itu diduga yang menjadi pemicu tekanan pada batin J. Ia hanya tinggal bersama anak-anaknya.
"Kemudian juga pisah ranjang dengan suami, dia hanya berdua dengan anaknya. Sementara kita belum bisa menjawab kondisi psikologisnya,” ungkap Iverson.
Teriakan dan tangisan tak wajar sang anak pagi itu terdengar hingga ke telinga tetangganya yang bernama Mulyono.
Anak kandung J yang masih berusia enam tahun itu juga terdengar berkali-kali meminta ampun.
"Ini anak berdua (satunya lagi usia empat tahun), nangis semua. Namanya anak kecil, kayak kesakitan," ujar Mulyono saat ditemui di Jalan Kompleks Uka, RT 03 RW 08, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Ibu yang Tusuk Anak Kandung di Koja Diduga Alami Depresi Berat
Tangisan dua bocah mengundang rasa penasaran tetangga lainnya. Permintaan tetangga untuk buka pintu tak digubris J. Sementara, dua bocah itu masih terus menangis.
"(Anaknya teriak) 'sudah mama, sudah mama'. Pas didorong, enggak dikunci. Itu anak sudah banyak darah," ungkap Mulyono lagi.
Tetangga berhasil menghentikan serangan J kepada anaknya yang berusia enam tahun itu dengan pisau kecil. Menurut Mulyono, J sempat berupaya kembali menusuk anaknya itu.
"Itu mau tusuk begini lagi, saya pegang. Itu tusuk-tusukan sudah banyak. Sudah banyak tusukan. Saya datang, lagi ngangkat lagi (tangannya). Lagi mau nusuk lagi, saya rampas pisaunya," tuturnya.
Baca juga: Dua Bulan Tinggal di Koja, Ibu Penusuk Anak Kandung Dikenal Tertutup
Sementara, Mulyono mengatakan, anak J yang masih berusia empat tahun, juga tengah menangis pada saat itu. Menurut dia, anak itu juga sempat dipaksa minum air sabun.
"Disuruh pada minum itu. (Anaknya) pada enggak mau. Enggak tahu, tahu-tahu sudah berdarah. Barangkali dikasih air (sabun), anak itu pada enggak mau, ditusuk," kata Mulyono.