JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana tak menampik bahwa ada kader partai yang memiliki pilihan berbeda dalam mendukung calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).
Menurut William, ada beberapa kader PSI yang mendukung Ganjar dan Mahfud, tapi ada juga yang berlabuh ke Prabowo Subianto.
"Memang di PSI sekarang ini ada yang dukung Pak Ganjar ada yang dukung pak Prabowo. Saya akhirnya menetapkan hati ke Pak Ganjar karena kembali lagi nilai-nilai yang saya yakini di politik ini direpresentasikan pada sosok Pak Ganjar," kata William kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Ahok Sebut Ganjar-Mahfud Pasangan Lengkap karena Berani Sikat Koruptor
Namun, kata William, perbedaan dukungan terhadap capres dan cawapres ini bukan dianggap sebuah perpecahan kader, melainkan keragaman yang ada pada PSI.
"Saya lihat sampai saat ini seperti itu. Karena belum ada arahan, belum ada dukungan ke salah satu calon presiden secara resmi dari PSI," kata William.
Hingga kini, PSI belum menentukan sikap atau mendeklarasi untuk pasangan capres cawapres yang akan bertarung dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
"Nah berkaitan dengan waktu (PSI deklarasi) kita serahkan sepenuhnya kepada Mas Kaesang dan dewan pembina," kata William.
Untuk diketahui, Ganjar-Mahfud telah resmi mendaftar ke KPU RI sebagai capres-cawapres yang diusung PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.
Baca juga: Mahfud Ungkap Detik-detik Dipilih Jadi Cawapres Ganjar
Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mendaftar ke KPU RI.
Prabowo kini diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar sebagai partai pengusung dan PBB sebagai partai pendukung capres pada Pilpres 2024.
Setelah mendaftar, Ganjar-Mahfud dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang difasilitasi KPU RI pada Minggu (22/10/2023) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Sejalan dengan itu, KPU RI akan melakukan pemeriksaan/verifikasi terkait dokumen persyaratan pendaftaran yang diserahkan pada hari ini.
Jika ada dokumen yang tidak memenuhi kelengkapan, KPU RI mempersilakan bakal capres-cawapres dan tim untuk menyerahkan dokumen perbaikan pada 26 Oktober hingga 1 November 2023.
Baca juga: Airlangga Mengaku Tak Perlu Lobi Kaesang supaya PSI Gabung KIM
Dokumen perbaikan itu akan diverifikasi kembali sampai 2 November 2023 dan diberi tahu hasilnya pada 3 November 2023.
Jika bakal capres-cawapres masih tidak memenuhi syarat, partai politik pengusung harus mengusulkan calon pengganti dengan tenggat 8 November 2023.
Bakal calon pengganti akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan diverifikasi dokumen persyaratannya sampai 12 November 2023 oleh KPU RI.
KPU RI selanjutnya akan menetapkan pasangan capres-cawapres secara resmi pada 13 November 2023 dan mengundi nomor urut mereka keesokan harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.