JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya akhirnya bisa masuk ke dalam rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kamis (26/10/2023).
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah penyidik yang mengenakan kemeja berwarna putih mulai memasuki rumah yang terletak di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00 WIB.
Sekitar sepuluh penyidik yang masuk ke dalam rumah berpagar abu-abu itu setelah tertahan selama dua jam di luar.
Baca juga: Tak Hanya di Bekasi, Rumah Diduga Milik Ketua KPK Firli di Kertanegara Juga Didatangi Polisi
Mereka bisa masuk ke dalam rumah setelah Ketua RT setempat membukakan pintu gerbang yang tertutup rapat sejak pukul 10.00 WIB.
Salah satu penyidik membawa masuk sebuah koper besar berwarna hitam.
Kemudian, penyidik lainnya membawa sebuah printer dengan warna serupa ke area dalam rumah.
Namun, tak ada pernyataan apa pun yang dilontarkan penyidik ketika ditanyai awak media.
Mereka bungkam ketika ditanyakan aktivitas apa saja yang hendak dilakukan di dalam rumah.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KPK Firli Bahuri diduga memeras eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di Kementan. Dugaan pemerasan itu kemudian dilaporkan oleh pihak Syahrul Yasin ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Rumah Firli Bahuri di Bekasi Digeledah Penyidik Polda Metro Jaya
Dugaan itu diperkuat dengan beredarnya foto Firli Bahuri sedang berbincang dengan Syahrul di sebuah lapangan badminton, ketika Syahrul belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Terkait hal ini, Firli telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya di Gedung Bareskrim Polri.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Firli mengakui pertemuan dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementan.
Kendati begitu, Ade tidak menyampaikan lebih jauh karena pertemuan tersebut merupakan materi penyidikan yang tengah diusut tim penyidik gabungan dari Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Foto yang beredar juga menjadi bagian dari materi penyidikan. Sementara itu rekan-rekan, berkaitan dengan materi penyidikan belum bisa kita berikan. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu," ucap Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.