Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada Berujung Damai

Kompas.com - 01/11/2023, 16:42 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus bocah bernama Alvaro (7) yang mati batang otak usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Bekasi, berujung damai.

Juru bicara keluarga korban, Walter Fransiskus Sinaga mengatakan bahwa kedua belah pihak, yakni RS Kartika Husada dan keluarga Alvaro sepakat damai.

"Pihak rumah sakit sudah sepakat (damai) bersama pihak keluarga (Alvaro)," ungkap Fransiskus dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Jadi Tanda Tanya Besar, RS Belum Bisa Jelaskan Penyebab Anak Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Fransiskus menjelaskan, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Alvaro untuk selama-lamanya.

Kendati demikian, mereka tidak akan melupakan segala hal yang telah terjadi.

"Pihak keluarga merasa sudahlah diikhlaskan, toh Alvaro sudah menjadi pendoa bagi kita," ujar Fransiskus.

Lebih lanjut, Fransiskus mengungkapkan bahwa laporan soal dugaan malpraktik yang dilayangkan pihak keluarga ke Polda Metro Jaya urung dilanjutkan.

Baca juga: DPRD Desak Dinkes Bekasi Usut Dugaan Malapraktik Bocah Mati Batang Otak secara Transparan

"Mereka tidak ingin juga kalau laporan ini dilanjutkan, nanti ada otopsi atau ada apa," tutur Fransiskus.

Untuk diketahui, Alvaro didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada Jatiasih.

Pada saat kondisi Alvaro menurun usai operasi, ayahnya, yakni Albert, sempat syok. Pasalnya, Alvaro mengalami henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari.

Alvaro mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Baca juga: Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Pihak rumah sakit meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun, pihak RS belum menjelaskan penyebab kematian Alvaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com