Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Akbar Bela Palestina Undang Bacapres dan Bacawapres 2024 ke Monas

Kompas.com - 05/11/2023, 07:20 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar aksi bertajuk "Aksi Akbar Bela Palestina" di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (5/11/2023) pagi.

Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden turut diundang dalam aksi yang digelar di Monas ini. Dalam kerumunan itu, tampak Anies Baswedan sudah hadir di panggung utama.

"Untuk menunjukkan persatuan bangsa, kami melayangkan undangan kepada seluruh partai politik dan seluruh bacapres dan bacawapres," ucap tokoh agama Muhammad Zaitun Rasmin, Minggu.

Baca juga: Massa Aksi Damai Bela Palestina Mulai Berdatangan, Bawa Atribut Bendera dan Pakai Syal

Menurut Zaitun, undanganya itu disampaikan langsung oleh Din Syamsudin dengan tujuan untuk bersatu membela Palestina tanpa perbedaan latar belakang apa pun.

Sejumlah tokoh politik juga hadir di tengah massa, Mereka adalah Puan Maharani PDI Perjuangan, Jazilul Fawaid dari PKB, Ahmad Syaikhu dari PKS, dan lainnya.

Selain, juga hadir Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, dan lainnya.

Aksi itu juga menggaungkang sejumlah yel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Baca juga: Massa Aksi Bela Palestina Tak Hanya Berasal dari Jakarta, Sudah Berkumpul di Masjid Istiqlal Sejak Malam Hari

"Indonesia!" teriak orator.

"Bela Palestina!" jawab massa.

"Palestina!" teriak orator.

"Merdeka.. Merdeka!" jawab massa dengan riuh.

"Penjajah Israel!"

"Lawan.. Lawan..!"

Aksi ini merupakan bentuk kecaman masyarakat Indonesia atas serangan membabi buta Israel ke Palestina. Hingga saat ini, sudah lebih dari 3.700 anak yang jadi korban akibat serangan acak Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya sudah lebih dari 18.000 rudal yang sudah diluncurkan dari Israel ke Palestina. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Baca juga: Ada Aksi Damai Bela Palestina di Monas, Pengalihan Arus Situasional

Saat ini, rekayasa lalu lintas sudah diberlakukan. Jalan yang berada di kawasan Monas, Budi Kemuliaan, dan Patung Kuda sudah ditutup. Beberapa petugas sudah berpencar untuk pengamanan.

Bagi warga Jakarta yang ingin beraktivitas di sekitar Monas, diimbau untuk menghindari jalan-jalan tersebut hingga aksi berakhir.

Adapun aksi ini akan menyuarakan beberapa tuntutan, salah satunya soal ketegasan sikap Perserikatan Bangsa-bangsa atas tindakan yang dilakukan Israel sejak beberapa pekan lalu.

Aksi dukungan itu juga diharapkan bisa didengar para petinggi negara, khususnya Israel yang sampai saat ini terus melakukan serangan kepada warga Palestina.

Sebanyak 3.448 personel gabungan bakal dikerahkan dalam Aksi Bela Palestina hari ini, di antaranya Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, serta petugas pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Megapolitan
Berkas Perkara Lengkap, Yudha Arfandi Segera Hadapi Persidangan Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara

Berkas Perkara Lengkap, Yudha Arfandi Segera Hadapi Persidangan Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara

Megapolitan
Suasana Lamaran Kerja di PS Store Condet Sempat Memanas

Suasana Lamaran Kerja di PS Store Condet Sempat Memanas

Megapolitan
Polisi: Hasto Kristiyanto Dilaporkan Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Dan Penghasutan

Polisi: Hasto Kristiyanto Dilaporkan Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Dan Penghasutan

Megapolitan
Polisi Temukan Sabu Senilai Rp 438 Juta di Dalam Jok Motor Pengedar Narkoba di Jakut

Polisi Temukan Sabu Senilai Rp 438 Juta di Dalam Jok Motor Pengedar Narkoba di Jakut

Megapolitan
Polisi Siapkan Ahli dari UI untuk Bantu Ungkap Kasus Kematian Akseyna

Polisi Siapkan Ahli dari UI untuk Bantu Ungkap Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Baru Terkait ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Baru Terkait ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Bocah Dalam Lubang Galian Air di Bekasi

Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Bocah Dalam Lubang Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor

Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor

Megapolitan
Polisi Masih Cari Perekam Video Perundungan Pelajar SD di Depok

Polisi Masih Cari Perekam Video Perundungan Pelajar SD di Depok

Megapolitan
Ada Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta di Jalan, Warga: Asal Jangan Dipasang di Pohon

Ada Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta di Jalan, Warga: Asal Jangan Dipasang di Pohon

Megapolitan
5 Warga Kepulauan Seribu Seberangi Lautan dan Cuti Kerja untuk Tonton Pertandingan Indonesia Vs Irak

5 Warga Kepulauan Seribu Seberangi Lautan dan Cuti Kerja untuk Tonton Pertandingan Indonesia Vs Irak

Megapolitan
Kompaknya Ibu-Anak Dukung Skuad Garuda Melawan Irak di GBK

Kompaknya Ibu-Anak Dukung Skuad Garuda Melawan Irak di GBK

Megapolitan
Polisi Tahan 2 Pelaku 'Bullying' Siswi SD di Depok

Polisi Tahan 2 Pelaku "Bullying" Siswi SD di Depok

Megapolitan
PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com