Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara ASN BNN Hantam Kepala Pengendara Motor Pakai Pistol di Cawang, Berawal dari Cekcok di Jalan

Kompas.com - 09/11/2023, 08:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang merekam seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Pahala Damaris Tambunan viral di media sosial usai memukul kepada pengendara motor pakai gagang pistol.

Mulanya, anggota Badan Narkotika Nasional (BBN) ini terlibat adu mulut dengan pengendara motor bernama Diki (40), Senin (6/11/2023) di depan RS UKI, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

Saksi bernama Royal Sianturi (47) mengatakan, pemukulan terjadi usai serempetan antara dua sepeda motor. Belakangan, keterangan ini diklarifikasi.

Baca juga: Kronologi ASN BNN Hantam Kepala Pengendara Motor Pakai Pistol Dinas di Cawang

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengungkapkan, keributan terjadi karena korban melerai Damaris yang menegur pengendara motor melawan arus.

Kronologi

Pudjo mengungkapkan, pagi itu, Damaris sedang melintas dengan motornya dari arah PGC menuju Gedung BNN.

Kemudian, ia berpapasan dengan pengendara motor lainnya yang berlawanan arah.

Mereka hendak menuju PGC dari Cawang. Menurut Damaris hal tersebut tidak hanya membahayakan dirinya, tetapi juga pengendara motor lainnya.

Baca juga: Tendang Motor Anggota BNN, Kepala Pengendara Motor Dipukul Pistol di Cawang

Damaris lantas menegur keras pengendara yang lawan arah tadi. Dari arah belakang, ada seseorang tidak dikenal yang kemudian diketahui bernama Diki menegur tindakan Damaris.

"Diki menegur yang bersangkutan, 'Bang jangan keras-keras, itu orang yang sudah tua'. Kemudian, yang bersangkutan membalas dan terjadi debat," ucap Pudjo.

Mereka kemudian berdebat sambil mengendarai motor masing-masing. Diki menendang motor Damaris. Diki lalu menepi dan berhenti di depan RS UKI Cawang.

"Kemudian Diki mencopot helm dan Damaris mendatangi Diki. Kemudian, terjadi debat di situ dan saudara Damaris kemudian mengetok pakai gagang senpi (senjata api) dinas ke kepala Diki," jelas Pudjo.

Pada Senin malam, Damaris dijemput oleh keluarga Diki untuk dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Bukan Serempetan, Pengendara Motor Dipukul ASN BNN Pakai Pistol karena Hal Ini

Sempat dikira anggota Kopassus

Damaris sempat dikira sebagai anggota TNI dari kesatuan Kopassus. Sebab, dalam percekcokan dengan Diki, Damaris sempat menyebutkan tinggal di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Dalam video yang dikirim pihak BNN, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan Damaris adalah warga Cijantung.

"Saudara Pahala (Damaris) menyampaikan, 'Saya tinggal di Cijantung'. Betul, saudara Pahala (Damaris) penduduk Kalisari, Cijantung," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com