Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendang Motor Anggota BNN, Kepala Pengendara Motor Dipukul Pistol di Cawang

Kompas.com - 08/11/2023, 11:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala seorang pengendara motor bernama Diki (40) dihantam pistol di depan RS UKI Cawang, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin (6/11/2023) pagi.

Pistol itu milik aparatur sipil negara (ASN) di Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bernama Pahala Damaris Tambunan.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, kekerasan terjadi setelah Diki menendang motor Damaris.

"(Kejadian bermula saat) saudara Diki menendang motor saudara Pahala. Tak lama berselang, saudara Diki berhenti di depan RS UKI Cawang. Kemudian Diki mencopot helm, dan Pahala mendatangi Diki," kata dia dalam keterangan video yang dikirim BNN RI, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Bukan Serempetan, Pengendara Motor Dipukul ASN BNN Pakai Pistol karena Hal Ini

Diki menendang motor Damaris usai keduanya saling berdebat sambil mengendarai motor masing-masing.

Pada Senin pagi, Damaris mengendarai motornya dari arah PGC menuju Kantor BNN. Damaris melihat sejumlah pengendara motor yang melawan arus karena hendak menuju PGC dari arah Cawang.

Damaris kemudian menegur para pengendara motor yang membahayakan dirinya dan pengendara motor lain itu.

Diki yang saat itu berada di belakang Damaris langsung mengingatkan pelaku agar tidak terlalu keras menegur pengendara lawan arah.

"Dari arah belakang, ada seseorang tidak dikenal yang kemudian diketahui bernama Diki, menegur yang bersangkutan, 'Bang jangan keras-keras, itu orang yang sudah tua'. Kemudian, yang bersangkutan membalas dan terjadi debat," ujar Pudjo.

Mereka kemudian berdebat sambil mengendarai motor masing-masing. Kemudian, Diki menendang motor Damaris. Diki lalu menepi dan berhenti di depan RS UKI Cawang.

Ia mencopot helm dan Damaris mendatangi Diki. Keduanya kembali berseteru.

Baca juga: Mengaku Tinggal di Cijantung, ASN BNN yang Pukul Pengendara Motor Pakai Pistol Sempat Dikira Anggota Kopassus

"Saudara Damaris kemudian mengetok pakai gagang senpi (senjata api) dinas ke kepala Diki," jelas Pudjo.

Adapun video yang menunjukkan Damaris dan Diki adu mulut itu viral di media sosial.

Damaris mengatakan, Diki menendangnya. Video itu juga dibubuhi narasi bahwa Diki dihantam pistol oleh Damaris.

Belakangan, dalam video dari pihak BNN pada Selasa (7/11/2023), Diki dan Damaris sudah bertemu di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Mereka sepakat untuk berdamai dan Damaris akan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca juga: Pria yang Pukul Pengendara Motor Pakai Pistol di Cawang Ternyata ASN BNN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com