Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobolan Rumah di Kramatjati, Korban Sempat Berpapasan dengan Para Pelaku

Kompas.com - 09/11/2023, 17:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Suparmi (73), lansia korban pembobolan rumah di Kramatjati, Jakarta Timur, mengaku sempat berpapasan dengan para pelaku.

Pembobolan rumah Suparmi terjadi di Jalan Jelita, Kelurahan Tengah, Minggu (5/11/2023) pagi menjelang siang sekitar pukul 11.05 WIB.

"Mereka papasan sama saya dan suami pas lagi jalan kaki. Mereka boncengan naik motor," kata Suparmi kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Ditinggal ke Gereja, Rumah Lansia di Kramatjati Dibobol Maling

Sekitar pukul 11.30 WIB, Suparmi baru tiba di ujung Jalan Jelita bersama suaminya usai beribadah di gereja.

Mereka hendak berjalan kaki menuju rumah. Sebab, mobil milik salah satu anak mereka tidak muat masuk ke dalam jalanan itu.

Dari kejauhan, Suparmi sudah melihat dua laki-laki tidak dikenal berada di depan rumahnya. Keduanya memakai helm dan masker.

Baca juga: Maling Gagal Bobol Pintu Depan, Pemilik Rumah: Kalau Berhasil, Motor Bisa Hilang

Satu pria duduk di atas motor. Letak motornya berada tepat di depan dinding penuh tanaman rambat.

Sementara itu, satu pria lainnya berdiri di depan pagar rumah Suparmi.

Pada saat yang sama, Suparmi dan suaminya disapa oleh seorang tetangga yang kebetulan berada di luar rumah.

"Dibilang sama tetangga, 'Itu ada yang datang untuk bertamu, naik motor'. Pas saya lihat, itu orang sudah mulai pergi," ungkap dia.

Baca juga: Pembobol Rumah Lansia di Kramatjati Ketrek Pagar untuk Periksa Kehadiran Pemilik Rumah

Ketika saling berpapasan, para pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh. Mereka melintas seperti pengendara motor pada umumnya.

Namun, Suparmi merasakan sesuatu yang aneh ketika mereka berpapasan. Rupanya, perasaan itu benar. Mereka adalah pelaku yang baru membobol rumahnya.

"Pas sampai rumah, pagar sudah dalam keadaan terbuka. Suami saya langsung periksa pintu depan, ada bekas-bekas dicongkel tapi gagal terbuka. Pintu samping ada bekas dicongkel juga, tapi berhasil," tutur Suparmi.

Sebelumnya, kediaman Suparmi dibobol maling saat ia dan suaminya sedang beribadah di gereja. Mereka berhasil masuk karena pagar rumah tidak digembok.

Baca juga: Polisi Tangkap Maling yang 10 Kali Beraksi di Perumahan Taman Anyelir Depok

Pintu depan dan pintu samping rumah Suparmi sama-sama bermaterial kayu. Namun, komposisi kayu pada pintu depannya lebih padat.

Sementara itu, pintu samping kediamannya lebih mudah dicongkel. Salah satu pelaku masuk ke dalam sementara yang lainnya menunggu di motor.

Pelaku yang masuk ke dalam rumah mengobrak-abrik beberapa kamar tidur dan ruang tamu. Untuk kamar tidur sendiri, setiap laci dibongkar dengan cara membalikkannya agar seluruh isinya tumpah.

Tiga dari empat koleksi jam tangan keluarga Suparmi, satu cincin dengan batu permata, dan buku tabungan BRI yang tidak ada isinya, hilang dicuri para pelaku pembobolan. Total kerugiannya Rp 5 jutaan.

Aksi pembobolan memang tidak terekam kamera CCTV karena Suparmi tidak memasangnya di teras maupun dalam rumah.

Namun, dua pelaku itu terekam kamera CCTV milik RT setempat saat sedang berada di depan dan memasuki rumah Suparmi.

Pada hari yang sama, Suparmi dan suaminya langsung beranjak ke Polsek Kramatjati untuk melaporkan aksi pembobolan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com