Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Seleksi Akpol Ditangkap, Mengaku Kenal Petinggi Mabes Polri hingga Raup Rp 1,6 Miliar

Kompas.com - 11/11/2023, 09:50 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Pria berinisial DY (31) ditangkap penyidik Polres Metro Depok, Jumat (10/11/2023).

Dia ditangkap karena kasus penipuan seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto menjelaskan, DY  menjanjikan anak dari korbannya lolos seleksi dengan syarat memberikan sejumlah uang.

Dari hasil penyelidikan, DY telah beraksi sejak 2021 silam dengan keuntungan mencapai miliaran rupiah.

"Dan apabila tidak lulus, maka uang akan dikembalikan sepenuhnya," ujar Hadi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Jumat.

Baca juga: Janjikan Lulus Masuk Akpol, Pelaku Tipu Korban Rp 1,6 Miliar

Kepada penyidik, DY mengaku meminta uang Rp 1,6 miliar sebagai syarat untuk meloloskan.

Faktanya, anak korban tetap tak lolos seleksi Akpol dan uang yang disetorkan tidak dikembalikan.

Atas tindakan itu, kata Hadi, DY akhirnya dilaporkan oleh korban dan tertangkap penyidik Polres Metro Depok.

Dari tangan DY, penyidik menemukan barang bukti yang terkait dengan penipuan tersebut, di antaranya dua lembar kuitansi, dua lembar kesepakatan bersama, enam lembar slip transfer dan tiga lembar cek.

Mengaku kenal petinggi Polri

Wakil Kepala Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare menjelaskan, DY berpura-pura memiliki kenalan petinggi Polri.

Hal ini untuk meyakinkan korban bahwa DY bisa menjamin kelulusan peserta seleksi Akpol.

"Seolah dia punya kenalan di Mabes Polri. Dia klaim dekat dengan pejabat Mabes dan meyakinkan bahwa dia bisa memasukkan ke Akpol," kata Markus.

Baca juga: Janjikan Korbannya Lolos Seleksi Akpol, Penipu di Depok Mengaku Kenal Pejabat Tinggi Polri

Korban yang tergiur akhirnya menyerahkan uang senilai Rp 1,25 miliar kepada DY secara transfer. Sedangkan sisanya, bakal diberikan secara tunai selama proses seleksi berjalan.

"Dalam beberapa kali transaksi uangnya kepada tersangka sehingga kerugian sampai Rp 1,250 miliar, dengan kesepakatan Rp 1,6 miliar," papar Simaremare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com