Korban yang belum diungkapkan identitas oleh kepolisian baru menyadari telah ditipu DY setelah melihat hasil seleksi Akpol yang diikuti anaknya.
Di dalam daftar peserta yang lolos , tidak ada nama sang anak. Surat telegram yang diterima dari DY pun ternyata palsu setelah dicek ke kepolisian.
Beraksi untuk bayar utang
Saat ditemui di Mapolres Metro Depok, DY mengaku menipu korbannya hingga mencapai Rp 1,6 miliar untuk membayar utang.
"Iya hutang. Uangnya untuk gali lubang tutup lubang," jelas DY.
Baca juga: Tersangka Penipuan Modus Masuk Akpol Pakai Uang Korban Rp 1,6 Miliar untuk Bayar Hutang
DY mengatakan, dirinya tertipu bisnis travel umroh yang dilakoninya. Total kerugian yang dialaminya kurang lebih Rp 5-8 miliar.
"Saya pernah ketipu agen travel umroh. Kita kan main tiket umroh, tiba-tiba kita ditipu juga, terus saya ada ide itu untuk melakukan gali lubang tutup lubang," tutur DY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.