Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Tewas di Kamar Mandi, Anggota Polsek Teluknaga Diperiksa Propam Polda Metro Jaya

Kompas.com - 16/11/2023, 19:55 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Divisi Propam Polda Metro Jaya memeriksa anggota Polsek Teluknaga buntut adanya tahanan berinisial G (20) yang meninggal dunia.

Jasad G ditemukan dalam posisi menggantung di kamar mandi Polsek Teluknaga, Selasa (14/11/2023).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mencari tahu unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Tahanan Kasus Pencurian Meninggal di Polsek Teluknaga

"Propam Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek Teluknaga guna mengecek dan memastikan apakah terdapat unsur kelalaian," kata Zain saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).

"Hasilnya, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," tambah dia.

Polisi juga akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian (wasdal) standar operasional prosedur (SOP) penjagaan dalam ruang tahanan.

Hal itu dilakukan agar peristiwa serupa tak terulang kembali.

"Kami akan tekankan lagi SOP jaga tahanan agar diterapkan, peningkatan wasdal maupun beri tindakan tegas kepada anggota yang lalai," ucap dia.

Baca juga: Tewas di Kamar Mandi, Tahanan Polsek Teluknaga Diduga Bunuh Diri

Sebagai informasi, G yang merupakan tahanan kasus pencurian diduga tewas karena bunuh diri.

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepada polisi, sejumlah tahanan lain mengaku menemukan G pertama kali dalam posisi tergantung dengan seutas tali di lehernya pada Selasa malam.

Setelah itu, jasad G dievakuasi ke rumah sakit sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Zain menambahkan, pihak keluarga G telah mengikhlaskan kematian korban.

Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Tetap Mengacu pada PP untuk Tetapkan UMP 2024

Keluarga korban berpandangan, G meninggal dunia karena gantung diri. Saat ini, korban telah dimakamkan.

"Keluarga sudah memahami, menerima, dan mengikhlaskan kematian korban dengan membuat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi jenazah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com