Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Minta Sumbangan di Cengkareng, 2 WN Pakistan Juga Makan Gratis di Warung

Kompas.com - 17/11/2023, 05:04 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga negara (WN) Pakistan bukan hanya minta sumbangan ke warga Cengkareng, Jakarta Barat.

Mereka juga memaksa makan gratis di warung milik warga di Rawa Buaya, Cengkareng.

"Pernah makan enggak bayar di warung nasi padang. Maunya makannya enak, dikasih tahu tempe dia marah," ungkap warga bernama Yana (44) saat ditemui di lokasi, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Mengaku Habib, Dua WN Pakistan Minta Sumbangan secara Paksa ke Warga Cengkareng

Yana menambahkan, pungutan liar (pungli) oleh pelaku berlangsung sejak lama. Mereka memaksa warga untuk menyumbangkan sejumlah uang.

"Kejadiannya sudah lama, baru ketahuan sekarang sama warga diberi tahu ke Pak RW," kata Yana.

"Pedagang itu kena juga, dimintainnya enggak mau sedikit lagi,maunya Rp 50.000. Dia enggak mau dikasih sedikit," imbuh dia.

Sementara itu, warga lain bernama Edi (50) menyebutkan, kedua pelaku mengaku sebagai habib. Mereka kerap berjalan kaki sambil meminta uang sumbangan kepada warga setempat.

"Setiap rumah dimintai, ada yang kasih ada yang enggak. Kalau menurut saya, kalau memang resmi tidak masalah, tetapi mereka suratnya enggak ada. Kejadian kemarin itu memang memaksa," tutur Edi.

Baca juga: Kreator Konten Minta Maaf Usai Dilaporkan karena Video Parodi FTV Jasa Bikin Anak Keliling

Menurut dia, para pelaku tak mematok nilai sumbangan. Warga yang didatangi hanya memberikan uang seikhlasnya.

"Mereka bilangnya, buat sumbangan begitu saja. Kalau ke rumah saya memang buat minta sumbangan saja, kalau yang lain tidak tahu saya," kata Edi.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan kedua peminta sumbangan tersebut merupakan WN Pakistan. Kata dia, kasus ini tengah ditangani di Polda Metro Jaya.

"Iya benar, makanya penanganannya (kasus) di Polda. Terkait pemeriksaannya di Polda. Tetapi, pada saat di TKP, anggota langsung mengarah ke sana," papar Hasoloan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat seorang polisi tengah menghitung uang yang dihasilkan pelaku.

Kedua pelaku berdiri di dekat sebuah meja yang dikerubungi warga. Setelah dihitung, uang yang terkumpul sekitar Rp 2,1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com