JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto, menilai bahwa momen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menutup wajah di depan awak media dinilai sebagai "akting".
"Anggap saja sikap Ketua KPK sedang melakukan akting di depan awak media," ucap Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Bambang menuturkan, penyidik juga tidak memberikan keterangan soal pemeriksaan Firli yang berlangsung di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11/2023) lalu.
Baca juga: Sikap Firli Sembunyi Tutup Wajah dari Wartawan Dinilai Tak Gentleman sebagai Ketua KPK
Karena itu Bambang menganggap hal ini sama seperti serial drama yang episodenya akan terus bertambah.
Bahkan, kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diperkirakan bisa berlanjut hingga Pemilu 2024 selesai.
"Artinya proses pemeriksaan masih akan menambah episode drama yang tak tahu sampai kapan berakhir. Mungkin bisa jadi, (kasus ini) bisa sampai Pemilu 2024 nanti, dengan alasan diskresi kepolisian," ungkap Bambang.
Baca juga: Firli Sembunyikan Wajah Usai Diperiksa, ICW: Perlihatkan Tak Mampu Yakinkan jika Tak Bersalah
"Publik tak perlu terkejut dengan drama-drama seperti itu," tambah dia.
Untuk diketahui, Firli keluar secara diam-diam dari Gedung Bareskrim Polri, usai pemeriksaan lanjutan kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Kamis lalu.
Saat mobil Firli dihampiri awak media, ia kedapatan bersembunyi dengan duduk di kursi belakang sambil menutup wajah.
"Ya kalau bersih tidak bersalah ngapain Firli Bahuri seperti itu," ujar Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo.
Padahal, kata Yudi, dalam konferensi pers di KPK beberapa hari lalu, Firli secara terbuka hadir di hadapan awak media.
Baca juga: Fakta Pemeriksaan Kedua Firli Bahuri, Sembunyi Tutupi Wajah hingga Catatan LHKPN Disita
Dia pun mempertanyakan alasan Firli menghindari wartawan selepas diperiksa di Bareskrim.
"Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di bareskrim malah berbalik 180 derajat gitu ya. Ketika dia malah sembunyi-sembunyi ke dalam Bareskrim padahal wartawan nunggu, pas keluar juga begitu sembunyi-sembunyi," tutur dia.
Kini Polda Metro Jaya sudah menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan.
Firli diketahui masih berstatus saksi dalam kasus tersebut.
Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton.
Baca juga: 2 Kali Diperiksa, Firli Bahuri Bantah Peras Syahrul Yasin Limpo
Foto momen pertemuan itu diketahui beredar luas di dunia maya.
Firli sendiri mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang.
Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.
"Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK," ujar Firli dalam keterangan tertulisnya.
Firli juga membantah tudingan-tudingan lain, salah satunya isu pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.
"Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back," kata Firli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.