Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Belum Terungkap, Ini Langkah Polisi

Kompas.com - 09/12/2023, 11:47 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan belum menyimpulkan motif seorang ayah di Jagakarsa bernama Panca Darmansyah (41) yang tega membunuh keempat anak kandungnya sendiri.

"(Motifnya) untuk sementara ini masih kami dalami," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada jurnalis, Jumat (8/12/2023) malam.

Penyidik memakai metode scientific crime identification untuk mengungkap perkara pembunuhan yang menghebohkan publik ini.

Baca juga: Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Selain menggali keterangan dari pelaku sendiri, istri pelaku, dan para saksi, penyidik juga akan menggali latar belakang psikologi pelaku melalui kolaborasi dengan psikiater.

"Jadi, bukan hanya Inafis, laboratorium forensik, dan sebagainya, tapi keseluruhan, kami akan berkolaborasi dengan semuanya yang terkait dalam rangka pengungkapan kasus ini," ujar Bintoro.

Dengan penggalian latar belakang psikologi pelaku, penyidik berharap bisa menemukan titik terang terkait latar belakang mengapa Panca tega membunuh keempat anak kandung dan menganiaya sang istri.

Apalagi, penyidik menemukan perilaku tidak biasa pada diri Panca.

Contohnya, menulis pesan berisi "puas bunda tx for all" di lantai rumah menggunakan cairan diduga darah.

Baca juga: 4 Anak di Jagakarsa Dibunuh Dalam Keadaan Sadar

Selain itu, Panca sempat-sempatnya menata mainan seusai membunuh keempat anaknya secara bergantian di salah satu ruangan kontrakan.

"Jujur kami jajaran Polres Jakarta Selatan sangat berduka cita terhadap kejadian ini. Kami senantiasa mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini," ujar Bintoro.

Meski belum menyimpulkan motif Panca membunuh empat anaknya, penyidik telah mengantongi kronologi peristiwa itu.

Waktu pembunuhan dilakukan, Minggu, 3 Desember 2023, di kontrakan tersangka, Jl. H. Roman RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Panca membunuh empat anak kandungnya dalam rentang pukul 13.00-14.00 WIB dengan kondisi sadar.

Baca juga: Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Anak bungsu berinisial As (1) menjadi korban pertama. Panca membekap mulut dan hidungnya hingga korban tak bernapas. Selanjutnya, Panca membunuh anak ketiga berinisial S (4), kedua berinisial A (3) serta sulung berinisial VA (7) dengan cara yang sama.

Istri pelaku sendiri berinisial D saat peristiwa pembunuhan terjadi sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Pasar Minggu karena mendapat tindak kekerasan dalam rumah tangga oleh Panca.

Panca sudah ditahan sekaligus ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik mengenakan Pasal 380 Jo Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com