Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno: Rekan-rekan PPP Jangan Cengeng

Kompas.com - 18/12/2023, 08:05 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mencurahkan isi hatinya berkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di beberapa wilayah di Indonesia.

Sandiaga mengaku, dulu dia pernah mendapat tekanan dari penguasa ketika mencalonkan diri sebagai Cawapres Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Saya pernah berjuang di 2019, menghadapi kekuasaan dan luar biasa saat itu tekanannya," kata Sandiaga di Bekasi Junction, Pasar Proyek, Margahayu, Kota Bekasi, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Soal Pernyataan Ndasmu Etik, Sandiaga Uno: Saya Tidak Akan Bahas karena Dua-duanya Mantan

Sandiaga menilai aksi pencopotan baliho yang pernah ia alami di 2019 lalu dan 2023 ini sebagai bagian dari apa yang pernah ia perjuangkan.

Kader-kader PPP juga diminta Sandiaga agar tidak cengeng dan tersulut kemarahan hanya karena aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud.

"Saya menyampaikan kepada rekan-rekan PPP, jangan cengeng. Harus berani untuk terus bergerak, karena tujuannya adalah memberikan solusi kepada masyarakat dan kalau baliho yang dicopot, itu bagian daripada perjuangan karena perjuangan butuh pengorbanan dan pengabdian," jelas Sandi.

Pencopotan baliho yang menampilkan sosok Ganjar-Mahfud pernah beberapa kali terulang.

Salah satunya adalah di Banten. Pencopotan itu dilakukan saag Mahfud MD hendak berkampanye di sana.

Baca juga: Sandiaga Sebut Debat Capres dengan Format Town Hall Meeting Layak Dicoba

Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy mendapat informasi bahwa sebanyak 70 spanduk atau baliho bergambar Ganjar-Mahfud di Banten dicopot saat Mahfud MD berkunjung, Rabu (13/12/2023) lalu.

Menurut Ronny, baliho itu dicopot pada dini hari. Padahal, sudah dipasang pada siang harinya.

"Kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatang Pak Mahfud di Banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," kata Ronny ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.

Merespons pencopotan itu, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pencopotan itu adalah hal biasa.

Hal ini disampaikan Ganjar di hadapan relawannya di Karawang, Jawa Barat, dalam acara "Temu Sayang Ganjar Love Relawan", Jumat (15/12/2023) pagi.

"Saya terima kasih tadi laporan koordinator bahwa kita ketuk pintu, dari pengalaman saya, baliho Ganjar-Mahfud dicopot biasa," kata Ganjar kepada relawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com