Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut Oknum TNI yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Berpangkat Praka

Kompas.com - 18/12/2023, 21:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas oknum TNI yang mengeroyok aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26), akhirnya terungkap.

"Inisialnya RA. Pangkatnya Praka. Kalau informasi dari penyidik tadi, dinasnya di Angkatan Udara (AU)," ungkap Zainur Ridlo selaku kuasa hukum korban di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Dikeroyok Oknum TNI, Aktivis KAMMI Minta Atensi Panglima Selesaikan Kasusnya

Rizki dikeroyok oleh RA dan dua orang yang diduga warga sipil di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/12/2023).

Inisial, pangkat, dan satuan oknum TNI baru diketahui usai Rizki mendatangi Denpom Jaya II Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk yang kedua kalinya, Senin.

Kedatangan kali ini untuk melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Rizki selaku pelapor.

Sementara kedatangannya pertama kali usai kejadian, Jumat sore, untuk melaporkan pengeroyokan.

Terkait identitas dua orang yang diduga warga sipil, Zainur belum mengetahuinya.

Keduanya masih diselidiki apakah betul warga sipil atau anggota TNI yang sedang tidak berpakaian dinas militer TNI.

Baca juga: Aktivis PP KAMMI yang Dikeroyok Oknum TNI Mengaku Tak Kenal Pelaku

Oleh karena itu, dua orang yang diduga warga sipil tersebut untuk saat ini masih dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Melalui laporan di Denpom Jaya II Cijantung dan Polres Metro Jakarta Timur, Zainur berharap segera mengetahui identitas dua orang itu dan hubungan ketiga pelaku.

Dengan demikian, perkara bisa cepat diusut dan para pelaku dikenakan hukuman yang setimpal.

"Kami laporkan dua orang yang ikut bersama-sama mengeroyok itu Pasal 170 KUHP. Harapan kami begitu (oknum TNI dinonaktifkan). Jadi, kalau ada dugaan tindak pidana, setidaknya dihukum disiplin," tegas Zainur.

"Harapan saya segera diproses secara peraturan perundangan, proses hukum secara peraturan perundangan. Sehingga tidak terjadi lagi hal yang sama," tambah Rizki yang turut hadir di Polres Metro Jakarta Timur.

Sebelumnya, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan peristiwa tersebut.

Ia memastikan, pihaknya telah mengamankan oknum TNI tersebut.

Baca juga: Terlibat Pengeroyokan Aktivis KAMMI, Dua Orang yang Diduga Warga Sipil Dilaporkan ke Polisi

“Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU. Saat ini proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma,” ungkap Irsyad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).

Irsyad menyebut, motif pengeroyokan tersebut adalah perselisihan kedua belah pihak di jalan raya.

Namun, Rizki membantah alasan tersebut. Menurut dia, tak ada perselisihan yang memicu pengeroyokan dirinya oleh oknum TNI dan dua orang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com