Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Natal 2023, Uskup Agung Sampaikan Manusia Harus Hidup Berlandaskan Etika

Kompas.com - 25/12/2023, 18:49 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengungkapkan, manusia hidup berlandaskan etika dan moralitas.

Hal ini disampaikan Suharyo, saat menyampaikan makna di balik tema Natal 2023 “Kemuliaan kepada Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023).

"Saat ini salah satu yang banyak diperbincangkan pada tahun-tahun, bulan-bulan ini adalah etika, moralitas," kata Suharyo.

"Dari mana asal-usul yang mewajibkan kita untuk terus melandaskan hidup kita pada etika yang baik dan benar," tambah dia.

Baca juga: Uskup Agung: Sementara Anak Kita Kurang Gizi, Makanan yang Dibuang Nilainya Rp 300 Triliun

Suharyo menjelaskan, akar permasalahan tersebut merujuk pada tiga hal yakni khalik, makhluk, dan akhlak. Menurutnya, ketiga unsur tersebut menunjukkan bagaimana manusia seharusnya bersikap termasuk kepada Tuhan dan sesama makhluk.

"Sebagai makhluk, dia mempunyai hubungan dengan sang khalik, sang pencipta. Maka di hadapan sang khalik, manusia yang adalah makhluk itu tanggung jawabnya adalah sembah sujud," ungkap Suharyo.

Selain itu, dia berpesan agar manusia sebagai makhluk bisa berbakti kepada sesama. Ia menyebut, akhlak manusia bakal terpancarkan dengan adanya kemuliaan yang dilakukan dalam kepeduliannya.

"Kalau dikatakan manusia tidak berakhlak itu bukan pujian. Itu artinya dia menyalahi dirinya sebagai makhluk karena sebagai makhluk dia harus bersembah sujud kepada Allah," papar Suharyo.

Baca juga: Gembiranya Anak-anak Rayakan Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta, Dapat Hadiah dari Sinterklas

Minta umat Katolik tak buang makanan

Dalam kesempatan itu, Suharyo turut meminta agar umat Katolik tidak membuang-buang makanan. Pasalnya, banyaknya sisa makanan yang dibuang mencapai angka Rp 300 triliun. Padahal, 21,6 persen anak di Indonesia masih mengidap stunting.

"Memang makanan yang dibuang sebagai sampah pada tahun 2022 kalau dirupiahkan jumlah Rp 330 triliun," ucap Suharyo.

"Sementara anak-anak kita kurang gizi, makanan yang dibuang sekian banyak," imbuh dia.

Karenanya, ia meminta umat Katolik menyadari bahwa membuang makanan sama dengan merampas hak orang lain. Dia mengajak umat Katolik lebih peduli dengan tidak membuang makanan.

"Kadang-kadang matanya lebih besar dari pada perutnya dipesan tetapi nanti tiga perempat (porsinya) dibuang, hanya sedikit saja yang dicicipi, itu termasuk dosa merampas hak orang miskin," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com