Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Warga Cilincing yang Mengaku Ada Babinsa Kumpulkan KTP Usai Kedatangan Prabowo

Kompas.com - 03/01/2024, 09:52 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat beredar video di media sosial mengenai cerita di balik kunjungan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, ke Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (30/12/2023). 

Dalam video tersebut, seorang wanita berbaju kuning bernama Yuli mengaku dimintai KTP dan data diri oleh pihak Babinsa TNI saat kampanye Prabowo Subianto.

Kompas.com pun mendatangi tempat yang pernah dikunjungi Prabowo itu pada Selasa (2/1/2024). Kompas.com juga menemui Yuli yang ada dalam video itu. 

Namun, pernyataan Yuli sangat berbeda. 

Baca juga: Warga Bantah Dimintai KTP dan KK saat Prabowo Subianto Blusukan ke Cilincing

Yuli kini membantah kabar bahwa kedatangan Prabowo dibarengi dengan beberapa anggota Babinsa yang meminta KTP dan KK dari warga sekitar.

Menurut Yuli, Prabowo hanya datang mendengar keluhan warga dan bersilaturahmi.

"Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," ucap Yuli di kediamannya.

"Enggak pernah (ada Babinsa datang)," lanjutnya.

Namun, Yuli tidak menjelaskan mengenai pernyataannya yang beredar dalam video di media sosial itu. 

Warga kaget dengan kedatangan Prabowo

Tak ada satu pun warga daerah Kampung Sawah yang mengetahui kedatangan Prabowo sebelumnya.

Baca juga: Didatangi Prabowo, Warga Cilincing: Sama Lurah Saja Kami Jarang Salaman, Ini Sama Capres

Yuli mengaku sangat kaget dan terharu saat melihat Menteri Pertahanan RI itu berjalan menyusuri setapak kayu menuju rumahnya di bantaran kali.

Kedatangan Prabowo seperti mimpi di siang bolong bagi Yuli.

"Saya juga enggak tahu, tiba-tiba datang, enggak disangka-sangka banget, kayak mimpi gitu. Kok saya bisa didatangi calon presiden. Orang suami saya juga sampai kaget. Nasi aja belum tertelan. Kirain saya, namanya saya bikin rumah di bantaran kali, saya kira Kamtib," kata Yuli ditemui di kediamannya.

Curhat ke Prabowo

Dalam kunjungannya Prabowo menanyakan langsung kepada Yuli soal keluhan warga setempat.

Baca juga: Blusukan ke Cilincing, Prabowo Dengar Keluh Kesah Warga hingga Masak Bersama

Tanpa banyak berpikir, Yuli langsung mengeluhkan sulitnya warga Kampung Sawah mendapatkan air bersih dan sanitasi yang layak.

Sudah beberapa tahun belakangan, Yuli dan warga Kampung Sawah lainnya membeli air atau menumpang di tetangga.

"Sudah ditindaklanjuti keluhanya PAM. Beliau (Prabowo) kan tanya, keluhannya apa, saya bilang air PAM. Keluhannya air bersih saja," ucap Yuli.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com