Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Pengendara Motor yang Tewaskan Pelajar SMP di Flyover Pondok Kopi Belum Diketahui

Kompas.com - 04/01/2024, 17:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas pengendara motor yang menyebabkan pelajar laki-laki, FA (14), kecelakaan hingga tewas di tempat masih belum diketahui.

FA tewas karena terlibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor untuk berangkat sekolah di flyover Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Masih penyelidikan," ujar Kanit Laka Satlantas Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta ketika dikonfirmasi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Polisi Pastikan Pelajar Tewas di Flyover Pondok Kopi Bukan karena Tersangkut Bendera Parpol

Darwis melanjutkan, di sepanjang flyover Pondok Kopi, tidak ditemukan kamera CCTV.

Jadi, polisi cukup kesulitan mengetahui identitas pengendara motor yang serempetan dengan FA hingga korban tewas.

Selain itu, sejak Kamis pagi sampai saat ini, belum ada yang datang ke Kantor Satlantas Satwil Jakarta Timur untuk menyerahkan diri.

"Tadi ada saksi yang ikut menolong korban, tapi tidak sempat bertemu dengan kami," ujar Darwis.

Oleh karena itu, polisi tidak tahu apakah saksi tersebut sempat melihat pengendara motor itu atau tidak.

Baca juga: Motornya Serempetan dengan Pengendara Lain, Seorang Pelajar Tewas di Flyover Pondok Kopi

Untuk diketahui, FA kecelakaan karena serempetan dengan pengendara motor lainnya saat melintas dari arah Cakung ke Duren Sawit, Kamis pagi.

Korban oleng ke kanan. Lalu, FA beserta motornya pun menabrak besi pembatas jalur arah Duren Sawit menuju Cakung.

FA terlempar dan kepalanya membentur besi pembatas, sedangkan kendaraannya terlempar ke depan.

Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan langsung dinyatakan tewas.

Saat ini, pengendara motor yang serempetan dengan korban masih belum diketahui identitasnya, bahkan jenis motor yang digunakan beserta pelat nomornya.

Untuk FA sendiri, ia langsung dibawa ke RS Islam Pondok Kopi. Korban dimakamkan di TPU Malaka II sekitar pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com