Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini BPBD DKI, 3 Wilayah di Jakarta Berpotensi Banjir

Kompas.com - 11/01/2024, 15:44 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan tiga wilayah Jakarta berpotensi banjir pada Kamis (11/1/2024).

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan ketiga wilayah itu adalah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah musim hujan ini.

Baca juga: Heru Budi Lanjutkan Program Pengerukan Kali Krukut untuk Tangani Banjir Jakarta

Adapun wilayah Jakarta Barat yang berpotensi banjir adalah Kecamatan Kalideres dan Cengkareng.

Untuk Jakarta Selatan, banjir berptensi terjadi di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.

Adapun potensi banjir di wilayah Jakarta Timur meliputi Kecamatan Ciracas, Cipayung, dan Jatinegara.

"Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur masuk dalam kategori waspada maka perlu diantisipasi potensi banjir," kata Isnawa dikutip dari Kompas TV, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Siagakan 267 Personel di Titik Rawan Banjir

Adapun peringatan ini didasarkan pada analisis prediksi berdasarkan dampak yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Peringatan dini ini juga mengacu pada data Satgas Banjir Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan aplikasi penilaian risiko bencana InaRisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, termasuk memantau informasi terkini melalui situs pemantau banjir di https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

BPBD DKI Jakarta juga memberikan sarana untuk melaporkan atau mengatasi situasi darurat dengan menghubungi pusat bantuan (call center) Jakarta Siaga melalui nomor 112.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD DKI Jakarta telah menyiagakan 267 petugas yang memiliki keahlian dalam evakuasi warga dalam situasi darurat dan dampak banjir di wilayah DKI Jakarta.

Rawan longsor

Di sisi lain, BPBD DKI Jakarta menyatakan da 16 kecamatan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat yang masuk dalam zona rawan longsor.

“Prakiraan wilayah potensi gerakan tanah itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diterbitkan BMKG,” ucap Isnawa.

Baca juga: 16 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Ini Daftarnya

Berdasarkan data BPBD DKI yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah rawan longsor itu berada di zona tengah menengah.

Pada zona itu diprakirakan terjadi gerakan tanah apabila curah hujan di atas normal, terutama wilayah yang berbatasan dengan sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

“BPBD DKI mengimbau kepada lurah dan camat di Jakarta serta masyarakat mengantisipasi potensi longsor saat curah hujan di atas normal,” ucap Isnawa.
Berikut daftar 16 kecamatan di Jakarta yang masuk zona rawan longsor:

Jakarta Pusat:

  • Menteng

Jakarta Selatan:

  • Cilandak
  • Jagakarsa
  • Kebayoran Baru
  • Kebayoran Lama
  • Mampang Prapatan
  • Pancoran
  • Pasar Minggu
  • Pesanggrahan

Baca juga: Siapkan Posko dan Layanan Aduan, BPBD DKI Siap Hadapi Musim Hujan dan Banjir di Jakarta

Jakarta Timur:

  • Cakung
  • Duren Sawit
  • Jatinegara
  • Kramatjati
  • Matraman
  • Pasar Rebo
  • Pulo Gadung

(Tim Redaksi : Muhammad Isa Bustomi, Nursita Sari, Kiki Luqman (Kompas TV))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com