JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan tiga wilayah Jakarta berpotensi banjir pada Kamis (11/1/2024).
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan ketiga wilayah itu adalah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah musim hujan ini.
Baca juga: Heru Budi Lanjutkan Program Pengerukan Kali Krukut untuk Tangani Banjir Jakarta
Adapun wilayah Jakarta Barat yang berpotensi banjir adalah Kecamatan Kalideres dan Cengkareng.
Untuk Jakarta Selatan, banjir berptensi terjadi di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.
Adapun potensi banjir di wilayah Jakarta Timur meliputi Kecamatan Ciracas, Cipayung, dan Jatinegara.
"Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur masuk dalam kategori waspada maka perlu diantisipasi potensi banjir," kata Isnawa dikutip dari Kompas TV, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Siagakan 267 Personel di Titik Rawan Banjir
Adapun peringatan ini didasarkan pada analisis prediksi berdasarkan dampak yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peringatan dini ini juga mengacu pada data Satgas Banjir Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan aplikasi penilaian risiko bencana InaRisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, termasuk memantau informasi terkini melalui situs pemantau banjir di https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
BPBD DKI Jakarta juga memberikan sarana untuk melaporkan atau mengatasi situasi darurat dengan menghubungi pusat bantuan (call center) Jakarta Siaga melalui nomor 112.
Sebagai langkah antisipatif, BPBD DKI Jakarta telah menyiagakan 267 petugas yang memiliki keahlian dalam evakuasi warga dalam situasi darurat dan dampak banjir di wilayah DKI Jakarta.
Di sisi lain, BPBD DKI Jakarta menyatakan da 16 kecamatan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat yang masuk dalam zona rawan longsor.
“Prakiraan wilayah potensi gerakan tanah itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diterbitkan BMKG,” ucap Isnawa.
Baca juga: 16 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Ini Daftarnya
Berdasarkan data BPBD DKI yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah rawan longsor itu berada di zona tengah menengah.
Pada zona itu diprakirakan terjadi gerakan tanah apabila curah hujan di atas normal, terutama wilayah yang berbatasan dengan sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
“BPBD DKI mengimbau kepada lurah dan camat di Jakarta serta masyarakat mengantisipasi potensi longsor saat curah hujan di atas normal,” ucap Isnawa.
Berikut daftar 16 kecamatan di Jakarta yang masuk zona rawan longsor:
Jakarta Pusat:
Jakarta Selatan:
Baca juga: Siapkan Posko dan Layanan Aduan, BPBD DKI Siap Hadapi Musim Hujan dan Banjir di Jakarta
Jakarta Timur:
(Tim Redaksi : Muhammad Isa Bustomi, Nursita Sari, Kiki Luqman (Kompas TV))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.