Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Perantau Pindah TPS demi Bisa Mencoblos, Bersyukur Bisa Urus di CFD

Kompas.com - 14/01/2024, 09:38 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perantau mengantre di depan tenda layanan pengurusan pindah tempat pemungutan suara (TPS) yang dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat car free day (CFD) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Mereka antusias untuk mengurus perpindahan TPS agar bisa ikut mencoblos saat Pemilu pada 14 Februari mendatang.

Sebut saja pekerja swasta bernama Felix (27) asal Medan. Dia bersyukur proses pindah TPS bisa dilakukan di CFD Jakarta. 

"Saya bahkan sudah siap pulang ke Medan kalau memang enggak bisa di sini," kata Felix kepada Kompas.com saat dihampiri.

Baca juga: Ada Layanan Pindah TPS di Car Free Day Bundaran HI, Antrean Mengular

Menurutnya, anak muda harus peduli terhadap kemajuan negeri. Itulah sebabnya dia antusias untuk mengurus pindah TPS.

"Enggak mau kelewatan (Pemilu). Soalnya, waktu debat (capres-cawapres) sudah menentukan pilihan," tutur dia.

Hal senada disampaikan mahasiswa bernama Nabilla (21) asal Samarinda. Dia juga sempat merasa ragu untuk mengurus pindah TPS.

Namun, hatinya tergerak saat melihat tenda layanan pindah TPS di Car Free Day (CFD) itu.

"Awalnya mikirnya mager karena harus ke kantor KPU. Tapi karena pengen nyoblos, akhirnya mau urus," ujar Nabilla.

"Satu suara paling enggak berarti, saya pingin berkontribusi," sambung dia.

Baca juga: Kriteria Masyarakat yang Bisa Mengajukan Pindah TPS Pemilu 2024, Apa Saja?

Selain itu, pekerja swasta bernama Kamila (24) asal Surabaya juga merasa terbantu dengan adanya layanan pindah TPS ini.

"Sudah kepikiran dari awal tahun mau pindah TPS, tapi belum sempat. Mumpung ada ini sekalian, deh," ucap Kamila.

Terkait penyelenggaraan Pemilu nanti, Kamila mengaku belum menentukan pilihan. Namun, dia rajin menonton debat capres-cawapres.

"Masih ragu (mau pilih siapa), tapi yang penting niat nyoblosnya sudah ada. Saya masih mau lihat dua debat terakhir," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com