Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opang dan Ojol “Ngetem” di Depan Stasiun Pasar Minggu, Bikin Jalan Sempit dan Macet

Kompas.com - 19/01/2024, 17:53 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) memarkirkan sepeda motornya di depan Stasiun Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024).

Padahal, sudah ada rambu lalu lintas dilarang berhenti yang terpasang di dekat Stasiun Pasar Minggu.

Kendaraan mereka yang terparkir sembarangan ini membuat ruas Jalan Raya Pasar Minggu dari arah Kalibata menuju Poltangan jadi menyempit.

Baca juga: Jalan Achmad Adnawijaya Bogor Macet gara-gara Restoran Tak Punya Lahan Parkir Memadai

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 16.11 WIB, lalu lintas di depan Stasiun Pasar Minggu ramai lancar.

Volume kendaraan didominasi dengan kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi. Terkadang, mobil truk muatan sayur-sayuran melintas di depan Stasiun Pasar Minggu.

Tidak ada kemacetan panjang yang menyebabkan kendaraan berhenti total.

“Jam sekarang masih rada renggang, Mas. Nanti, Magrib, baru macet. Ya jam-jam 18.00 WIB ke atas baru dah tuh macet,” kata seorang pedagang bernama Tarsih (46) saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Jalan Sholeh Iskandar Bogor Macet Pagi Ini Imbas Penyempitan Jalan

Meski pada jam tersebut tidak ada kemacetan, terkadang lalu lintas tersendat.

Sebab, banyak ojol yang melawan arus lalu saat mengantarkan penumpang ke depan Stasiun Pasar Minggu.

Setelahnya, dia memarkirkan kendaraan untuk menunggu orderan.

Kendati demikian, kondisi Jalan Raya Pasar Minggu yang tersendat ini tidak semata disebabkan ojol dan opang.

Ada juga pengendara motor yang melawan arus untuk masuk ke Jalan Masjid Al Makmur.

Baca juga: Truk Molen Tabrak Tiang Rambu di “Flyover” Mampang, Lalu Lintas Macet

“Kalau pengendara motor biasa yang lawan arus ini biasanya orang-orang yang pengin potong jalan. Karena kan jalan ini bisa tembus ke Condet dan bahkan Kramat Jati,” ungkap Tarsih.

Saat Kompas.com menyambangi Stasiun Pasar Minggu, tidak ada polisi lalu lintas yang bertugas.

Namun, beberapa meter setelah Stasiun Pasar Minggu, dua petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mengatur angkot yang juga memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com