Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Tinjau Penyaluran Bansos Pemerintah di Mamuju Usai Hadiri Konsolidasi Golkar

Kompas.com - 02/02/2024, 20:50 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkunjung ke Kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (2/2/2024) petang.

Airlangga melakukan kunjungan kerja ini setelah menghadiri acara konsolidasi pemenangan Partai Golkar di Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, pada Jumat pukul 15.00 Wita.

Setelah selesai mengikuti acara tersebut sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga langsung bertolak ke Kantor Kecamatan Kalukku sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekitar pukul 16.30 Wita.

Airlangga tiba di lokasi sekitar pukul 17.15 Wita dan langsung disambut oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrullah.

Baca juga: Airlangga Yakin Pendukung Golkar di Sulawesi Solid Dukung Prabowo-Gibran, meski JK Pilih Anies-Muhaimin

Di sana, Airlangga meninjau penyerahan bantuan sosial pemerintah pada Februari 2024.

“Penyerahan bantuan pangan dari pemerintah dilakukan hari ini di Kecamatan Kalukku, juga didampingi oleh Pak Pj Gubernur,” ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, terdapat 123.963 warga yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial pangan di wilayah Sulawesi Barat.

Baca juga: Airlangga Klaim 70 Persen Pemilih Golkar Bakal Coblos Prabowo-Gibran

Penyerahan bantuan ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah dijalankan pemerintah sejak tahun-tahun sebelumnya.

“Jadi khusus bantuan pangan di Sulawesi Barat ini jumlahnya untuk 123.963 penerima bantuan. Dan bantuan pangan ini di tahun lalu sudah 1.489.266 ton. Jadi ini dilanjutkan,” kata Airlangga.

Airlangga menegaskan, penyaluran bantuan sosial pada 2024 akan terus dilanjutkan hingga Juni. Total bantuan yang disalurkan sekitar 22,8 juta ton pangan.

“Ini dilanjutkan sampai dengan bulan Juni secara nasional, dan total yang diberikan ada 22,8 juta,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com