Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Petojo Selatan Antusias Ikut Penghitungan Suara di TPS 22, Bilang "Yes" Saat Capres Pilihannya Disebut

Kompas.com - 14/02/2024, 15:09 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Petojo Selatan tak ingin ketinggalan mengikuti proses penghitungan suara pemilihan presiden-wakil presiden di TPS 22, Rabu (14/2/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, mereka punya caranya tersendiri saat pasangan calon (paslon) pilihannya mendapatkan suara.

Saat pasangan nomor urut satu disebut, misalnya. Beberapa warga berceletuk "yes!" dengan kencang.

Celetukan itu menuai gelak tawa dari beberapa saksi yang hadir.

Baca juga: Perhitungan Suara Pemilu 2024 di Cijantung Dimulai, Ada yang Pipinya Dicoblos

Sementara itu, saat pasangan nomor urut dua disebut, ada juga warga yang menyanyikan sepenggal lirik "oke gas, oke gas!" yang tren di TikTok.

TPS 22 terletak bersebelahan dengan TPS 23 di Lapangan RW 05, Jalan Petojo Sabangan.

Warga berkumpul di sekeliling lapangan. Bahkan, ada juga yang duduk-duduk dan menonton petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) membacakan tiap surat suara.

Dalam TPS itu, ada sejumlah 271 daftar pemilih tetap (DPT) yang berasal dari RT 001, 002, 003, 004.

Baca juga: TPS 22 Petojo Selatan Mulai Penghitungan Suara, Ada 253 Surat Suara yang Tak Terpakai

Sementara itu, hanya ada 225 pemilih yang datang ke TPS 22. Dari total surat suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden, ada 52 surat suara yang tak terpakai di TPS 22.

Untuk diketahui, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo pernah tinggal di sebuah indekos di Jalan Petojo Sabangan Gang 2 No 52 G.

Dikutip dari unggahan resmi Instagramnya @ganjar_pranowo, ia tinggal di sana pada 1997. Saat itu, Ganjar bekerja di sebuah kantor konsultan di Jalan Tanah Abang III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com