Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Kali Sunter di Pulogadung Diperbaiki, Bakal Dipasang Dolken dan Bronjong Sementara Waktu

Kompas.com - 18/02/2024, 08:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Kali Sunter di wilayah RT 002/RW 04 Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, mulai diperbaiki, Jumat (16/2/2024).

Sebelumnya, turap kali yang juga disebut Kali Cipinang itu longsor pada Selasa (13/2/2024) dini hari dan membuat beberapa barang milik warga terperosok ke kali.

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar menjelaskan, penyebab turap Kali Sunter longsor adalah pohon tumbang.

“Sekarang sedang kami upayakan, bagaimana pohon itu ditebang, diangkat, termasuk puing-puingnya. Untuk sementara, kami pasang dolken dan bronjong,“ jelasnya dalam situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.

Baca juga: Saat Pengerukan Kali Bikin Turap Kali Sunter di Cipinang Ambles, Jalanan Jadi Turun dan Retak

Pohon tumbang itu menyebabkan turap pecah sehingga terjadi longsor.

Akibatnya, jalanan permukiman warga menurun ke arah kali dan menimbulkan risiko longsor tambahan.

Pemasangan dolken dan bronjong sepanjang sekitar 20 meter akan dilakukan untuk sebagai langkah antisipasi.

Nantinya, proses pemasangan akan berlangsung selama satu sampai dua bulan.

Bersifat sementara

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Kasatpel SDA) Pulogadung Didi Rusdiada mengatakan, pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan adalah pengangkatan pohon tumbang.

Kemudian pengangkatan puing-puing. Setelah itu, dolken dan bronjong baru akan dipasang.

Untuk penanganan pohon tumbang, serta dolken dan bronjong, dilakukan oleh 10-12 personel SDA.

Penggunaan alat berat berupa amfibi mini dan dump truck juga dilakukan.

“Untuk sementara, penanganan dengan dolken dan bronjong. Kalau permanen, nanti kami berkoordinasi secepatnya dengan Kementerian PUPR RI,” tutur Didi dalam keterangannya.

Baca juga: Turap Kali Cipinang Longsor, Mobil dan Kandang Ayam Milik Warga Terperosok

Meski nantinya akan dipasang dolken dan bronjong, perbaikan turap Kali Sunter tetap akan dilakukan.

Sebab, pemasangan dolken dan bronjong hanya bersifat sementara agar longsor tidak berdampak lebih jauh pada permukiman warga.

Pihak Pemkot Jakarta Timur juga mengantisipasi akses warga setempat bermasalah akibat longsor itu.

Anwar menuturkan, aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) itu akan dikoordinasikan untuk pengerjaan pembuatan sheet pile atau turap baja yang bersifat permanen.

Ia juga mengimbau agar warga setempat berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi. Sebab, jalanan sudah menurun.

“Warga hati-hati, kondisi jalan sudah agak turun saya lihat. Secapatnya mungkin bisa makan waktu 1-2 bulan , kami upayakan minimal ada dolken dulu untuk menahan,” papar Anwar.

Mobil dan kandang ayam terperosok ke kali

Sebelumnya, mobil dan kandang ayam milik warga bernama Juwita (39) terperosok ke Kali Sunter saat turap longsor, Selasa dini hari.

"Yang awalnya jatuh itu pohon mangga dan pohon lain-lain, terus kandang ayam, terus mobil jatuh," ungkap Juwita di lokasi, Selasa.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Juwita sekeluarga tengah tertidur lelap. Berdasarkan keterangan seorang hansip yang tengah berada di pos kamling, kala itu hujan turun dengan deras.

"Katanya orang di pos, angin kencang banget. Mungkin dikira tiang jatuh, ternyata (turap) yang tiba-tiba ambles," tutur Juwita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com