JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Kali Sunter di wilayah RT 002/RW 04 Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, mulai diperbaiki, Jumat (16/2/2024).
Sebelumnya, turap kali yang juga disebut Kali Cipinang itu longsor pada Selasa (13/2/2024) dini hari dan membuat beberapa barang milik warga terperosok ke kali.
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar menjelaskan, penyebab turap Kali Sunter longsor adalah pohon tumbang.
“Sekarang sedang kami upayakan, bagaimana pohon itu ditebang, diangkat, termasuk puing-puingnya. Untuk sementara, kami pasang dolken dan bronjong,“ jelasnya dalam situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Baca juga: Saat Pengerukan Kali Bikin Turap Kali Sunter di Cipinang Ambles, Jalanan Jadi Turun dan Retak
Pohon tumbang itu menyebabkan turap pecah sehingga terjadi longsor.
Akibatnya, jalanan permukiman warga menurun ke arah kali dan menimbulkan risiko longsor tambahan.
Pemasangan dolken dan bronjong sepanjang sekitar 20 meter akan dilakukan untuk sebagai langkah antisipasi.
Nantinya, proses pemasangan akan berlangsung selama satu sampai dua bulan.
Bersifat sementara
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Kasatpel SDA) Pulogadung Didi Rusdiada mengatakan, pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan adalah pengangkatan pohon tumbang.
Kemudian pengangkatan puing-puing. Setelah itu, dolken dan bronjong baru akan dipasang.
Untuk penanganan pohon tumbang, serta dolken dan bronjong, dilakukan oleh 10-12 personel SDA.
Penggunaan alat berat berupa amfibi mini dan dump truck juga dilakukan.
“Untuk sementara, penanganan dengan dolken dan bronjong. Kalau permanen, nanti kami berkoordinasi secepatnya dengan Kementerian PUPR RI,” tutur Didi dalam keterangannya.
Baca juga: Turap Kali Cipinang Longsor, Mobil dan Kandang Ayam Milik Warga Terperosok
Meski nantinya akan dipasang dolken dan bronjong, perbaikan turap Kali Sunter tetap akan dilakukan.
Sebab, pemasangan dolken dan bronjong hanya bersifat sementara agar longsor tidak berdampak lebih jauh pada permukiman warga.
Pihak Pemkot Jakarta Timur juga mengantisipasi akses warga setempat bermasalah akibat longsor itu.
Anwar menuturkan, aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) itu akan dikoordinasikan untuk pengerjaan pembuatan sheet pile atau turap baja yang bersifat permanen.
Ia juga mengimbau agar warga setempat berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi. Sebab, jalanan sudah menurun.
“Warga hati-hati, kondisi jalan sudah agak turun saya lihat. Secapatnya mungkin bisa makan waktu 1-2 bulan , kami upayakan minimal ada dolken dulu untuk menahan,” papar Anwar.
Mobil dan kandang ayam terperosok ke kali
Sebelumnya, mobil dan kandang ayam milik warga bernama Juwita (39) terperosok ke Kali Sunter saat turap longsor, Selasa dini hari.
"Yang awalnya jatuh itu pohon mangga dan pohon lain-lain, terus kandang ayam, terus mobil jatuh," ungkap Juwita di lokasi, Selasa.
Sekitar pukul 02.00 WIB, Juwita sekeluarga tengah tertidur lelap. Berdasarkan keterangan seorang hansip yang tengah berada di pos kamling, kala itu hujan turun dengan deras.
"Katanya orang di pos, angin kencang banget. Mungkin dikira tiang jatuh, ternyata (turap) yang tiba-tiba ambles," tutur Juwita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.