Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" Pilpres 2024 di Depok 64,27 Persen: Prabowo-Gibran Unggul 45,58 Persen

Kompas.com - 19/02/2024, 23:04 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan capres dan cawapres dengan perolehan suara terbanyak sementara di Kota Depok.

Data tersebut dimuat situs web resmi KPU RI, Senin (19/2/2024), pukul 22.00 WIB, yang sudah masuk Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap).

Total suara pilpres di Depok yang sudah masuk sebesar 64,27 persen atau 3.580 dari 5.570 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Depok.

Hingga saat ini, paslon nomor 2 Prabowo-Gibran duduk di peringkat pertama dengan jumlah suara sementara 45,58 persen atau 309.573.

Baca juga: Hasil Sementara Real Count Pilpres 2024 Data 71,74 Persen: Anies 24,26 Persen, Prabowo 58,61 Persen, Ganjar 17,14 Persen

Di peringkat kedua ada paslon nomor 1 Anies-Muhaimin yang meraih suara 41,81 persen atau sebesar 283.943 suara.

Lalu paslon Ganjar-Mahfud menerima perolehan 12,62 persen atau sebanyak 85.683 suara.

Berikut hasil perolehan suara sementara Pilpres 2024 lebih merinci di wilayah Kota Depok:

Beji: data yang sudah masuk 48,36 persen

Anies-Muhaimin: 21.564 suara

Prabowo-Gibran: 18.047 suara

Ganjar-Mahfud: 5.453 suara

Bojongsari: data yang sudah masuk 53,03 persen

Anies-Muhaimin: 16 144 suara

Prabowo-Gibran: 17.219 suara

Ganjar-Mahfud: 4.103 suara

Cilodong: data yang sudah masuk 64,90 persen

Anies-Muhaimin: 20.941 suara

Prabowo-Gibran: 25.318 suara

Ganjar-Mahfud: 5.674 suara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com