Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Mendapat Pekerjaan di Usia 30-an…

Kompas.com - 23/02/2024, 05:02 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pekerja berusia di atas 30 tahun merasa kesulitan mencari pekerjaan di Jakarta.

Sebab, rata-rata batas usia maksimal yang dipatok perusahaan bagi calon pegawai yakni sekitar 25 tahun.

Keresahan itu disampaikan Novri (36), mantan supervisor di bidang finance yang sudah berhenti bekerja sejak November 2022.

“Kayaknya di Indonesia tuh usia penting banget, padahal belum tentu. Harusnya kan dilihat dari pengalaman pelamar bagaimana,” kata Novri saat ditemui di Mega Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Keresahan Pejuang Rupiah, Tak Kunjung Dapat Kerja karena Tak Kuasai Bahasa Mandarin

Novri bercerita, selama tujuh bulan mencari kerja, usia menjadi salah satu kendala utamanya untuk mendapat pekerjaan di perusahaan tempat dia melamar.

Ia cukup terkejut saat mengetahui junior di kampusnya diterima di lowongan pekerjaan yang ia lamar.

“Saya pernah melamar di suatu perusahaan, terus ternyata kandidat dengan usia lebih muda yang keterima. Ternyata dia junior di kampus,” ungkap Novri.

Wanita lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Trisakti ini merasa resah karena persaingan mendapatkan pekerjaan semakin sengit.

“Setelah kejadian saya ditolak dibanding junior sendiri, jadi entah apa sebenarnya pertimbangan perusahaan. Mungkin segi usia, salary, gender, saya juga enggak tahu,” ujar Novri.

“Usia di atas 30 itu kan masih sangat produktif, bahkan sampai usia 50. Jadi kenapa usia dijadikan patokan?” imbuh dia.

Baca juga: Kisah Andi Teguhkan Hati Cari Kerja Berdasar Restu Orangtua

Hal serupa juga turut dirasakan oleh Eta (35), yang baru saja resign dari pekerjaannya pada November 2023.

“Persyaratan lamar kerja sekarang lebih kompleks dari sebelumnya, terutama karena batasan umur,” ucap Eta.

Dari banyaknya lamaran yang dikirim sejak akhir 2023, baru ada dua panggilan dari perusahaan. Itu pun tidak berlanjut.

“Yang sampai tahap akhir baru ada dua panggilan, tapi setelah itu juga enggak ada kabar lagi hasil akhirnya,” tutur Eta.

Novri dan Eta kini masih memperjuangkan nasibnya agar kembali bekerja dengan menghadiri Mega Career Expo Jakarta 2024. Mereka mengaku sudah menaruh CV dan surat lamaran di lima perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com