Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 201 Kasus DBD di Tangsel, Korbannya Berusia 15 hingga 49 Tahun

Kompas.com - 01/03/2024, 10:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mencatat 201 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tersebar di tujuh kecamatan sejak Januari hingga 27 Februari 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan Allin Hendalin mengatakan, penyakit DBD menyerang 201 warga Tangsel yang berusia 15 hingga 49 tahun.

"(Dari) 15-49 tahun. Meningkatnya itu di bulan Februari. Pada tahun lalu itu juga sama, bulan Januari sampai Februari," ujarAllin dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Peningkatan kasus DBD di Tangerang Selatan pada Februari 2024 diduga karena musim hujan bersamaan dengan periode nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

Baca juga: 627 Warga DKI Jakarta Terjangkit DBD Sejak Januari 2024

Guna mencegah peningkatan kasus DBD yang berlanjut, Pemkot Tangsel akan mengerahkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di wilayah ke setiap rumah warga.

Selain itu, Allin meminta kepada masyarakat untuk menerapkan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang tak terpakai.

"Jadi masyarakat punya kesadaran sendiri untuk bisa melakukan yaitu 3M plus di rumahnya masing-masing. Itu dilakukan secara berkala," ucap Allin.

Baca juga: 627 Warga DKI Terjangkit DBD, Paling Banyak di Wilayah Jakarta Barat

Berikut data kasus DBD per Kecamatan di Tangerang Selatan :

1. Kecamatan Serpong : 40 kasus.

2. Kecamatan Pamulang : 36 kasus.

3. Kecamatan Serpong Utara : 29 kasus.

4. Kecamatan Pondok Aren : 27 kasus.

Baca juga: Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Kenali Tanda Gejalanya

5. Kecamatan Ciputat Timur : 24 kasus.

6. Kecamatan Setu : 23 kasus

7. Kecamatan Ciputat : 22 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com