Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47 Warga Terdampak Banjir di Rawa Terate Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

Kompas.com - 01/03/2024, 09:33 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir yang sempat merendam dua wilayah RT di Kelurahan Rawa Terate sejak Kamis (29/2/2024) telah surut.

Namun, terdapat puluhan warga yang terdampak banjir hingga Jumat (1/3/2023) masih bertahan di pengungsian yang disediakan BPBD DKI Jakarta.

“Saat ini pengungsian di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur sebanyak 47 jiwa,” ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, RW 05 Rawa Terate di Cakung Sempat Terendam Banjir 120 Cm

Menurut Yohan, BPBD DKI Jakarta sejak Kamis kemarin sudah membangun tenda pengungsian di halaman kantor PT United Tractors.

Diketahui, Rawa Terate menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir. Ketinggian air bahkan mencapai 120 Cm.

Adapun sampai saat ini terdapat empat ruas jalan dan satu wilayah RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir.

Yohan mengungkapkan, wilayah RT yang masih terendam itu berada di Kelurahan Semper Barat.

“Ketinggian terpantau 45 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Kendalikan Banjir, Heru Budi Ingin Bangun Rumah Pompa Air di Kali Sunter pada 2025

Sedangkan untuk ruas jalan yang masih terendam di antaranya Jalan Kelapa Hibrida, Kelurahan Pegangsaan dengan ketinggian air 20 sentimeter (Cm), dan Jalan Cakung Cilincing setinggi 30 Cm.

“Kemudian Jalan Terusan Kelapa Hybrida, Kelurahan Sukapura dengan ketinggian terpantau 20 Cm. Lalu Jalan Belibis, Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian 45 Cm,” kata Yohan.

Hingga kini, tim gabungan BPBD dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta masih berupaya menangani banjir di lokasi yang masih terendam.

“Bersama dengan para lurah dan camat setempat sedang diupayakan penyedotan genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik,” pungkas Yohan.

Baca juga: Jakarta Banjir, Heru Budi Cek Fungsi Rumah Pompa Air Sentiong di Ancol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com