Salin Artikel

47 Warga Terdampak Banjir di Rawa Terate Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir yang sempat merendam dua wilayah RT di Kelurahan Rawa Terate sejak Kamis (29/2/2024) telah surut.

Namun, terdapat puluhan warga yang terdampak banjir hingga Jumat (1/3/2023) masih bertahan di pengungsian yang disediakan BPBD DKI Jakarta.

“Saat ini pengungsian di Kelurahan Rawa Terate, Jakarta Timur sebanyak 47 jiwa,” ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Yohan, BPBD DKI Jakarta sejak Kamis kemarin sudah membangun tenda pengungsian di halaman kantor PT United Tractors.

Diketahui, Rawa Terate menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir. Ketinggian air bahkan mencapai 120 Cm.

Adapun sampai saat ini terdapat empat ruas jalan dan satu wilayah RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir.

Yohan mengungkapkan, wilayah RT yang masih terendam itu berada di Kelurahan Semper Barat.

“Ketinggian terpantau 45 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Jumat.

Sedangkan untuk ruas jalan yang masih terendam di antaranya Jalan Kelapa Hibrida, Kelurahan Pegangsaan dengan ketinggian air 20 sentimeter (Cm), dan Jalan Cakung Cilincing setinggi 30 Cm.

“Kemudian Jalan Terusan Kelapa Hybrida, Kelurahan Sukapura dengan ketinggian terpantau 20 Cm. Lalu Jalan Belibis, Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian 45 Cm,” kata Yohan.

Hingga kini, tim gabungan BPBD dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta masih berupaya menangani banjir di lokasi yang masih terendam.

“Bersama dengan para lurah dan camat setempat sedang diupayakan penyedotan genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik,” pungkas Yohan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/01/09330411/47-warga-terdampak-banjir-di-rawa-terate-masih-bertahan-di-tenda

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke