JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat pria penuh luka terbungkus kain sarung di jalan Perumahan Makadam, RT 04 RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi, semakin terang benderang.
Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan pria itu pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
"Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Tangsel, dan Polsek Pamulang berhasil mengamankan terduga pelaku," ujar Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil saat dihubungi, Minggu (12/5/2024).
Hingga Minggu siang, pelaku kini masih diperiksa intensif oleh penyidik gabungan.
Baca juga: Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap
Beredar informasi bahwa terduga pelaku tinggal di dekat tempat kejadian perkara (TKP) dan berprofesi sebagai penjaga warung. Ada pula informasi yang menyebut bahwa terduga pelaku berstatus di bawah umur.
Agil belum dapat memberikan komenter lebih jauh terkait informasi yang beredar itu.
Ia hanya memastikan kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya.
Selain itu, Agil mengungkapkan, identitas pria malang yang menjadi korban pembunuhan itu telah diketahui. Tetapi, informasi itu akan diungkapkan oleh Polda Metro Jaya secara lengkap dalam beberapa waktu ke depan.
"Untuk identitas mayat sudah diketahui. Korban diduga dibunuh, namun ini masih didalami terus oleh penyidik," ujar Agil.
Baca juga: Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang
Diberitakan sebelumnya, penemuan sesosok mayat pria di salah satu jalan Perumahan Makadam, RT 04 RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi, membuat gempar warga setempat.
Pasalnya, mayat pria itu terbungkus kain sarung. Setelah kain sarung dibuka oleh kepolisian, kondisinya rupanya juga penuh luka.
Terdapat luka sayatan dalam di leher hingga hampir putus, luka bacok di tangan kanan dan kirinya, jari manis kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus.
Warga setempat tidak ada yang mengenali pria yang diperkirakan berusia sekitar 40 itu. Jasad pria itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.