Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Kompas.com - 12/05/2024, 13:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat pria penuh luka terbungkus kain sarung di jalan Perumahan Makadam, RT 04 RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi, semakin terang benderang.

Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan pria itu pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

"Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Tangsel, dan Polsek Pamulang berhasil mengamankan terduga pelaku," ujar Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil saat dihubungi, Minggu (12/5/2024).

Hingga Minggu siang, pelaku kini masih diperiksa intensif oleh penyidik gabungan. 

Baca juga: Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Beredar informasi bahwa terduga pelaku tinggal di dekat tempat kejadian perkara (TKP) dan berprofesi sebagai penjaga warung. Ada pula informasi yang menyebut bahwa terduga pelaku berstatus di bawah umur.

Agil belum dapat memberikan komenter lebih jauh terkait informasi yang beredar itu.

Ia hanya memastikan kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya.

Selain itu, Agil mengungkapkan, identitas pria malang yang menjadi korban pembunuhan itu telah diketahui. Tetapi, informasi itu akan diungkapkan oleh Polda Metro Jaya secara lengkap dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk identitas mayat sudah diketahui. Korban diduga dibunuh, namun ini masih didalami terus oleh penyidik," ujar Agil. 

Baca juga: Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Diberitakan sebelumnya, penemuan sesosok mayat pria di salah satu jalan Perumahan Makadam, RT 04 RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi, membuat gempar warga setempat.

Pasalnya, mayat pria itu terbungkus kain sarung. Setelah kain sarung dibuka oleh kepolisian, kondisinya rupanya juga penuh luka.

Terdapat luka sayatan dalam di leher hingga hampir putus, luka bacok di tangan kanan dan kirinya, jari manis kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus.

Warga setempat tidak ada yang mengenali pria yang diperkirakan berusia sekitar 40 itu. Jasad pria itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com