Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Belum Berikan Bantuan ke Korban Banjir di Tegal Alur, Lurah: Sudah Kami Salurkan Lewat RW

Kompas.com - 23/03/2024, 21:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih memastikan Pemerintah Kota  Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Tegal Alur, salah satunya pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur.

Pemberian bantuan yang salah satunya berupa nasi boks itu telah disalurkan oleh Pemkot Jakbar ke RW masing-masing wilayah di Tegal Alur yang terdampak banjir.

“Konfirmasi ke Pak RW ya. Karena bantuan sudah saya serahkan ke Pak RW, karena dia yang mengatur di lapangan. Bantuan sudah banyak banget dari kami. Kalau soal pendistribusian Pak RW. Kalau nasi memang baru sekali ya,” kata Dwi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Dikunjungi Lurah hingga Wali Kota, Korban Banjir di Tegal Alur: Bawa Bantuan tapi Enggak Diturunin

“Yang pengungsi itu kan, sama Pak RW diutamakan. Kalau soal pembagian Pak RW yang paham. Tapi kita inginkan, yang pengungsi juga dibagi. Terus sama warga yang terdampak tapi enggak mengungsi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, dalam penyaluran tersebut, Dwi mengungkapkan bahwa Pemkot Jakbar memberikan 2.000 nasi boks untuk korban banjir di Tegal Alur.

“Sebenernya sih 2.000 boks baru dikasih 1 kali itu. Nah yang hari ini belum dateng tuh nasi boksnya,” tegas Dwi.

Mengenai bantuan yang baru warga terima pada Jumat (22/3/2023) pukul 23.00 WIB, Dwi mengungkapkan bahwa untuk masuk ke titik banjir dan pengungsian sangat sulit.

“Sekali lagi, akses masuk ke Kelurahan tadi malam itu crowded (karena banjir) dan baru selesai itu jam satu malam,” kata Dwi.

Baca juga: Korban Banjir di Tegal Alur Mengaku Baru Sekali Dapat Bantuan, Satu Nasi Kotak untuk Satu KK

“Tenaga kita kan terbatas dan aksesnya sulit untuk menembus lokasi-lokasi, semuanya banjir, gitu. Kadang kan warga enggak paham, enggak mau memahami situasi di luar. Biasalah itu mah. Kan begitu,” lanjutnya.

Dwi berujar, Pemkot Jakarta Barat tidak mungkin membuat dapur darurat mengingat banjir ini terjadi di tengah bulan Ramadhan.

“Kalau orang lain melihat situasi di Tegal Alur kemarin, pasti akan paham dengan kami pemerintahan Tegal Alur yang memang sulit bergerak menerobos jalan (karena banjir) sampai paha. Semua akses susah. Bahkan bantuan datangnya malam,” ungkap Dwi.

Pengakuan warga

Nina (50), warga Kelurahan Tegal Alur mengaku baru mendapatkan satu kali bantuan setelah dua hari mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Baca juga: Ketika Banjir Menyergap Tegal Alur Saat Jam Sahur, Warga Makan Sambil Berdiri

Korban banjir ini mengungkapkan, pengungsi baru mendapatkan nasi bungkus pada Jumat (22/3/2024) pukul 23.00 WIB.

“Nasi bungkus telat, kemarin pada kelaparan, pada kedinginan. Saya mah kasihan sama cucu saya, saya kan punya cucu dua, satu baru tiga bulan, yang satu 8 tahun,” kata Nina saat ditemui di Rusun Lokbin Tegal Alur, Sabtu (23/3/2024).

“Kalau (cucu) saya mengungsi di sini, kasihan. Jadi, saya ungsikan ke rumah saudara laki (suami) anak saya,” ucap Nina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com