Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Tegal Alur Banyak Tak Dapat Bantuan Makanan, Ketua RW: Distribusi Kurang Seimbang

Kompas.com - 24/03/2024, 17:53 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Tubagus Agus Lamran menyebut, distribusi makanan yang kurang seimbang menyebabkan banyak pengungsi banjir tak dapat bantuan makanan.

"Kalau bantuan sebenarnya mungkin dari pemerintah sudah maksimal, karena kebanyakan pengungsi yang terdampak jadi enggak maksimal diberikan," kata Agus saat disambangi di kediamannya, Minggu (24/3/2024).

Agus menyampaikan, distribusi bantuan untuk RW 03 lebih banyak diberikan ke pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur.

Baca juga: Ketua RW Duga Banjir di Tegal Alur Tak Kunjung Surut karena Pompa Air Rusak

Hal itu dikarenakan pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur lebih banyak daripada para pengungsi lainnya.

Para pengungsi lain tinggal di delapan mushala yang tersebar di RW 03. Namun, untuk hari ini sudah banyak yang kembali ke rumahnya karena banjir mulai surut.

Yang belum kembali adalah para pengungsi yang memiliki bayi dan takut apabila anak-anaknya terkena penyakit.

"Yang terdampak di RW 03 ya saya plot lebih besar (di Rusun), dibanding dengan misalkan dia tinggal atau ngungsi di mushala-mushala," ucap dia.

Agus mengatakan sampai sore ini belum mendapat informasi bantuan selanjutnya untuk para pengungsi.

Ia mengaku, bantuan-bantuan selimut dan keperluan lainnya sudah didistribukan ke pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur.

Baca juga: Hanya Dapat Bantuan Satu Nasi Boks per KK, Pengungsi Banjir Tegal Alur Masih Kelaparan

"Biasanya menjelang Maghrib sampe abis Maghrib infonya. Karena puasa ya biar para pengungsi buka puasa," ucap Agus.

Sebelumnya, salah satu pengungsi bernama Nina (50) mengaku hanya mendapat bantuan satu nasi boks untuk satu kartu keluarga (KK).

"Hanya dapat satu nasi boks per satu KK," kata Nina ditemui Kompas.com.

Nina sudah mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur sejak Jumat (22/3/2024) pagi.

Nina mengatakan, bantuan nasi boks untuk satu KK baru sampai Jumat malam.

Akibatnya ia mengalah dan memberikan bantuan makanan ke anak dan cucunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com