JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perantau asal Jember, Warda (24) dan Daday (25), memutuskan mudik ke kampung halamannya lebih awal.
Mereka "mencuri start" karena ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mengingat kegiatan mereka di Jakarta telah rampung.
“Ya karena kegiatan sudah selesai. Jadinya langsung. Kalau nanti mepet-mepet bakalan ribet. Jadi mending lebih awal,” kata Daday saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Pemerintah Minta Warga Mudik Lebih Awal, Pulang Paling Akhir
Mereka yang bekerja sebagai guru TK di Jakarta Timur, mengaku tidak ingin menyia-nyiakan waktu.
“Kan nanti kebersamaan bersama keluarga juga nanti kurang (kalau mudiknya mepet Lebaran). Soalnya habis (beberapa hari setelah) Lebaran juga nanti langsung balik lagi ke Jakarta,” ungkap Warda.
Alasan lainnya, mereka mengaku ingin menghindari kemacetan saat puncak arus mudik.
Baca juga: Hindari Kemacetan, Pemudik Diimbau Balik pada Tanggal Ini
“Iya gitu, kalau macet kan enggak enak. Mudik lebih awal dan pakai bus juga lebih bisa melihat pemandangan saja di sepanjang perjalanan, bukan macet,” kata Mardiah (67), pemudik asal Palembang.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI memprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024 melalui terminal bus di Jakarta akan terjadi pada 8 April.
“Puncak mudik tahun ini, kami proyeksikan pada tanggal 8 April, Senin karena perkiraan Lebaran kan tanggal 10 April," ujar Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).
Syafrin mengatakan, beberapa petugas telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik. Para petugas Dishub DKI disiagakan di setiap pos pengamanan sejak 6 April 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.