Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapok Terjebak Macet, Perantau di Bekasi Pilih Mudik H-7 Lebaran ke Sumatera

Kompas.com - 02/04/2024, 16:00 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Reni (41), perantau yang tinggal di Kota Bekasi, sengaja pulang ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada H-7 Hari Raya Idul Fitri.

Bukan tanpa alasan, Reni memilih mudik jauh-jauh hari karena kapok pernah terjebak macet saat berangkat H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri pada tahun lalu.

"Iya pernah (H-3 mudik), sudah enggak lagi lah, kapok, macetnya, jenuhnya," ujar Reni saat berbincang dengan Kompas.com di Terminal Induk Bekasi, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: H-8 Lebaran, 32.000 Pemudik Berangkat dari Stasiun Kereta Daop 1 Jakarta

Selama 10 tahun merantau, Reni selalu pulang ke rumahnya selama Lebaran. Kondisi lenggangnya perjalanan mudik pun sudah di luar kepala.

"Aku sudah pernah semua sih dari lebaran-lebaran tahun lalu, dua minggu mau lebaran, seminggu mau lebaran, dua hari mau lebaran, sudah pernah semua, sudah ngerasain," paparnya.

Karena itu, Reni berangkat saat Terminal Bekasi masih terbilang sepi. H-7 merupakan waktu yang tepat untuknya pulang menemui keluarganya.

"Enaknya kalau berangkat sekarang sepi, ini masih tergolong sepi, nanti kalau sudah H-4 sudah enggak bisa ngomong dah, sudah mepet-mepet," ucap Reni.

Selain karena menghindari kemacetan, harga tiket yang dibeli Reni saat ini belum begitu mahal. Hanya mengalami kenaikan sekitar 20 persen.

"Ya cuma naik 20 persen lah masih aman, jadi Rp 525.000 perorang, sebelumnya Rp 400.000-an, cuma naik berapa persen lah dikit," imbuhnya.

Baca juga: Tak Ikut Program Mudik Gratis, Pemudik: Informasinya Belum Jelas

Reni mengatakan, harga tiket yang dibanderol mendekati Lebaran bisa lebih mahal dari yang dia beli saat ini.

Pada tahun sebelumnya, Reni membeli tiket Rp 700.000 untuk keberangkatan H-3 Lebaran.

"Soalnya H-3 pasti naik harga tiketnya, tahun kemarin aku H-3 ya itu kena Rp 700.000-an, ini kan H-3 itu kena Rp 675.000, jadi hampir sama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com